Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

5 Istilah Umum Musim Panas di Jepang, Apa Arti Atsui dan Hanabi?

Kompas.com - 10/Sep/2024, 09:50 WIB
Hanabi di Tokyo Skytree. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Hanabi di Tokyo Skytree. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Musim panas di Jepang adalah musim yang dipenuhi dengan festival yang meriah, kembang api, dan rasa nostalgia.

Dalam artikel ini, Ohayo Jepang akan membahas beberapa frasa tersebut dan maknanya.

1. Natsukashii (懐かしい)

Salah satu frasa yang paling sering terdengar selama musim panas adalah natsukashii, artinya bernostalgia atau mengingat kembali kenangan.

Musim panas di Jepang sering menjadi waktu orang-orang mengenang masa kecil mereka, musim panas yang lalu, dan masa-masa yang lebih sederhana.

Baik itu suara jangkrik, rasa kakigori (es serut), atau pemandangan kembang api; banyak aspek musim panas yang membangkitkan rasa nostalgia.

2. Atsui ne (暑いね)

"Atsui ne" berarti "Panas sekali, ya?".

Frasa ini merupakan pembuka percakapan yang umum selama bulan-bulan musim panas yang terik.

Cuaca panas dan lembap di Jepang bisa sangat menyengat,.

Frasa sederhana ini merupakan cara bagi orang-orang untuk bersimpati dan menjalin ikatan atas pengalaman bersama dalam menghadapi cuaca musim panas.

Sannou Matsuri, festival musim panas di Jepang. (HOSHIMACHI YOZORA VIA KARAKSA MEDIA PARTNER)
Sannou Matsuri, festival musim panas di Jepang. (HOSHIMACHI YOZORA VIA KARAKSA MEDIA PARTNER)

3. Matsuri (祭り)

Matsuri mengacu pada festival yang merupakan bagian penting dari budaya musim panas Jepang.

Festival ini sering kali menampilkan musik tradisional, tarian, kios makanan, dan kembang api.

Menghadiri matsuri merupakan kegiatan musim panas yang klasik. Kata itu mengingatkan kita pada yukata (kimono musim panas), drum taiko, dan lentera yang meriah.

Baca juga: Jalan-jalan di Jepang Pakai Yukata, Kunjungi 5 Kota Wisata Ini

4. Hanabi (花火)

Hanabi berarti kembang api, yang merupakan bagian utama dari malam musim panas Jepang.

Pertunjukan kembang api diadakan di seluruh negeri, menarik banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler tersebut.

Kata "hanabi" secara harfiah berarti "bunga api," yang menggambarkan keindahan dan sifat kembang api yang cepat berlalu.

Baca juga: 5 Tips Nonton Festival Kembang Api di Jepang, Jangan Lupa Survei Lokasi

5. Genki de ne (元気でね)

"Genki de ne" berarti "Jaga diri" atau "Tetap sehat".

Frasa ini sering digunakan saat berpisah dengan teman dan keluarga untuk mendoakan mereka agar selalu sehat dan sejahtera.

Frasa ini sering digunakan saat orang-orang bepergian atau kembali ke kampung halaman selama musim panas.

Kesimpulan

Musim panas di Jepang kaya akan tradisi budaya. Bahasa yang digunakan selama musim ini mencerminkan pengalaman dan emosi unik yang terkait dengan musim panas.

Dari "natsukashii" yang penuh nostalgia hingga kegembiraan bersama "matsuri" dan "hanabi," frasa itu menggambarkan esensi musim panas di Jepang.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (September 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads