Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Anak 10 Tahun di Jepang Jadi Pemegang Lisensi Ikan Buntal Termuda

Kompas.com - 6/Sep/2024, 18:34 WIB
Ikan buntal yang ditata layaknya kelopak bunga pohon peony terlihat indah
Lihat Foto
Ikan buntal yang ditata layaknya kelopak bunga pohon peony terlihat indah

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Jepang menjadi orang termuda yang mendapatkan lisensi untuk menyiapkan ikan buntal, mengutip kantor berita AFP pada Jumat (6/9/2024).

Ikan itu dapat mematikan jika bagian-bagiannya yang beracun tidak dibuang dengan benar.

Ikan buntal sering disajikan mentah di restoran kelas atas di Jepang.

Para koki harus memiliki lisensi yang membuktikan bahwa mereka dapat dengan aman mengiris organ beracun dan mematikan.

Kadang-kadang, orang-orang yang tidak memiliki lisensi memakan ikan buntal yang ditangkap di laut dan mereka mati.

Karin Tabira, anak kelas lima itu lulus ujian pada musim panas ini. 

Ia berarti sekarang memiliki sertifikat untuk mengiris dan mengeluarkan isi perut ikan buntal sebelum dikonsumsi.

Dia baru-baru ini menggunakan keterampilan barunya untuk menyajikan sepiring irisan tipis sasyimi ikan buntal kepada gubernur wilayah selatan Kumamoto tempat tinggalnya.

"Saya senang ketika gubernur mengatakan 'oishi'," yang berarti lezat dalam bahasa Jepang, katanya kepada wartawan di sebuah acara di mana Takashi Kimura menyantap hidangan tersebut.

Sebanyak 93 orang yang mengikuti ujian itu di Yamaguchi musim panas ini, kebanyakan dari mereka koki profesion.

Terdapat 60 orang lulus ujian, Tabira termasuk di antaranya.

"Melewati rintangan adalah bagian dari liburan musim panas yang menyenangkan," kata Tabira.

Yamaguchi tidak memiliki batasan usia untuk mengikuti ujian ikan buntal.

Namun, di Kumamoto Kimura hanya dapat menyiapkan hidangan fugu jika ditemani oleh orang dewasa yang memiliki lisensi.

Ketertarikan Tabira muncul setelah mendengar bahwa seorang siswa kelas enam di wilayah lain lulus ujian.

Dia berlatih sejak Februari di Fukunari, sebuah peternakan dan pedagang grosir di Kumamoto.

"Dia menggunakan palu untuk menusukkan pisau dagingnya ke tulang-tulang fugu yang keras, dan harus berdiri di atas panggung untuk menggunakan meja dapur, kata eksekutif Fukunari Yuki Hirao kepada AFP.

"Bahkan staf dewasa kami dapat gagal dalam ujian. Sungguh menakjubkan bagi seorang anak berusia 10 tahun untuk lulus ujian pertama kali," katanya.

Baca juga: Nikmati Makanan Berbahan Ikan Buntal di Warung Kaki Lima Jepang

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads