Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Rekomendasi Isi Emergency Bag, Siap Hadapi Bencana

Kompas.com - 2/Sep/2024, 16:39 WIB
Ilustrasi isi emergency bag agar siap hadapi bencana.
Lihat Foto
Ilustrasi isi emergency bag agar siap hadapi bencana.

Orang Jepang dikenal mempunya mitigasi bencana yang baik karena sudah diajarkan sejak kecil di sekolah.

Salah satu mitigasi bencana orang Jepang yaitu menyiapkan emergency bag alias tas siap siaga bencana.

Di Jepang, emergency bag dijual umum salah satunya secara online

Nama produk emergency bag yaitu "防災リュック(Bousai Ryukku: ransel darurat)" atau "防災バッグ(Bousai Baggu: tas darurat).

Bila kamu ingin menyiapkan sendiri isi emergency bag, bisa mengikuti rekomendasi berdasarkan berita Ohayo Jepang (18/8/2024) berikut.

Isi emergency bag

1. Makanan dan air minum darurat

Ilustrasi air minum dan es batu sebagai bentuk pencegahan terkena sengatan panas di Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi air minum dan es batu sebagai bentuk pencegahan terkena sengatan panas di Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Pasokan makanan dan air mungkin saja terputus ketika bencana terjadi. Siapkan hal berikut:

  • 3 liter air minum per orang per hari. Minimal untuk 3 hari, lebih baik stok buat seminggu.
  • Makanan darurat: makanan kaleng, makanan kering, makanan instan. Jenis makanan siap santap, tanpa perlu dimasak.

2. Lampu dan baterai

Bencana terjadi tidak memandang waktu, bisa siang atau malam hari. Listrik juga biasanya padam saat bencana terjadi. Siapkan hal berikut:

  • Senter
  • Lampu portabel
  • Baterai cadangan
  • Baterai isi ulang
  • Pengisi daya tenaga surya

3. Sarana komunikasi

Koneksi internet bisa saja putus atau aliran listrik padam saat bencana. Padahal, penting untuk mengumpulkan informasi penting terkait bencana. Siapkan hal berikut:

  • Radio manual tenaga surya/radio tanpa listrik
  • Telepon seluler
  • Baterai ponsel

4. Cara hubungi keluarga dan teman

Sebaiknya, mulai dari sekarang tentukan cara menghubungi dan tempat pertemuan dengan keluarga dan teman saat terjadi bencana. Tulis pula nomor kontak darurat.

Pasalnya, menghubungi keluarga atau teman ketika bencana bakal lebih sulit.

5. Peralatan medis darurat

Siapkan perlengkapan medis darurat untuk cedera dan penyakit seperti:

  • Perban
  • Disinfektan
  • Pereda nyeri
  • Obat-obatan rutin/umum
  • Obat khusus bila punya penyakit kronis

Masker dengan desain bunga mawar.
Masker dengan desain bunga mawar.

6. Produk kebersihan

Siapkan produk kebersihan karena biasanya kondisi kebersihan saat bencana kurang terjaga, seperti:

  • Tisu toilet
  • Tisu basah
  • Disinfektan
  • Masker
  • Produk sanitasi
  • Toilet portabel
  • Sampor kering (dry shampoo)
  • Kain pembersih gigi tanpa air

Ilustrasi mata uang Jepang.
Ilustrasi mata uang Jepang.

7. Dokumen penting dan uang tunai

Siapkan dan masukkan barang berikut ke dalam wadah kedap air:

  • Kartu identitas
  • Kartu asuransi
  • Buku tabungan
  • Surat kontrak
  • Uang tunai

Pastikan kamu tahu lokasi penyimpanan barang tersebut dan simpan salinannya sehingga dapat langsung dibawa saat terjadi bencana atau mengungsi.

Ilustrasi beragam pisau dan gunting darurat. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi beragam pisau dan gunting darurat. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

8. Perkakas multifungsi

Siapkan pula peralatan yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan gabungkan menjadi satu; seperti: 

  • Pisau
  • Pembuka kaleng
  • Obeng

Jas hujan dibuat dari bahan yang lembut dan ringan, sehingga nyaman untuk dikenakan
Jas hujan dibuat dari bahan yang lembut dan ringan, sehingga nyaman untuk dikenakan

9. Pakaian dan perlengkapan hangat

Siapkan pakaian dan perlengkapan yang dapat menghangatkan tubuh karena sangat dibutuhkan terutama bila terjadi bencana saat musim dingin.

  • Selimut
  • Kantong tidur (sleeping bag)
  • Pakaian hangat
  • Kompres panas
  • Jas hujan
  • Kain anti air

10. Barang berguna lainnya

Selain barang yang sudah disebutkan di atas, penting juga menyiapkan:

  • Kantong plastik
  • Lakban
  • Tali
  • Karabiner

Setelah menyiapkan semua barang di atas, masukkan ke dalam satu emergency bag agar lebih mudah dibawa dan digunakan nantinya.

Selain menyiapkan emergency bag, penting untuk mengetahui dasar evakuasi bencana di Jepang salah satunya okashimochi.

Okashimochi yaitu singkatan dari osanai, kakenai, shaberanai, modoranai, dan chikayoranai.

  • Osanai: jangan saling mendorong agar tidak ada orang di depanmu yang jatuh karena hal ini dapat memperlama durasi mengungsi.
  • Kakenai: jangan lari karena bisa jatuh dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kecuali pada keadaan tertentu misalnya lari ke tempat tinggi saat tsunami.
  • Shaberanai: jangan mengobrol karena dapat menghalangi diri sendiri maupun orang lain mendengarkan berita atau instruksi terkait bencana. Kecuali, bertanya atau berbicara hal penting.
  • Modoranai: jangan kembali ke rumah ketika sudah mengungsi apapun alasannya karena dapat membahayakan diri sendiri.
  • Chikayoranai: jangan mendekat ke barang atau hal yang berbahaya misalnya reruntuhan bangunan atau tiang listrik rubuh.

Baca selengkapnya mengenai okashimochi pada tautan ini agar kamu tidak keburu panik saat terjadi bencana di Jepang.

Referensi isi emergency bag:
- Kantor Hubungan Masyarakat Pemerintah Jepang (https://www.gov-online.go.jp/useful/article/201108/6.html)
- Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang (https://www.fdma.go.jp/relocation/bousai_manual/too/pdf/mocidashi.pdf)

Artikel ini merupakan daur ulang dari konten yang disediakan oleh Karaksa Media Partner

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads