Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

3 Spot Melihat Hujan Meteor Perseid di Tokyo Jepang

Kompas.com - 9/Aug/2024, 09:10 WIB
Ilustrasi hujan meteor Perseid. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi hujan meteor Perseid. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Hujan meteor Perseid, salah satu dari tiga hujan meteor utama, akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus malam hingga 13 Agustus dini hari.

Menurut Observatorium Astronomi Nasional Jepang, meteor diperkirakan akan mulai muncul sekitar pukul 21.00 JST (waktu Jepang).

Jumlah meteor terbanyak diperkirakan akan terlihat saat fajar menjelang setelah tengah malam. Diperkirakan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 03.00 di Tokyo.

Di Jepang, tiga hujan meteor utama umumnya merujuk pada hujan meteor Perseid pada Agustus, hujan meteor Geminid pada Desember, dan hujan meteor Quadrantid pada Januari.

Ketiganya dinamai demikian karena jumlah meteor yang stabil dan banyak dapat diamati setiap tahun.

Selain itu, terdapat legenda terkenal di seluruh dunia termasuk Jepang untuk membuat permohonan saat bintang jatuh agar keinginan menjadi kenyataan.

Hujan meteor adalah kesempatan yang sempurna untuk memohon kepada bintang jatuh. Banyak orang menatap langit malam dan menunggu hujan meteor tersebut.

Hujan meteor Perseid adalah hujan meteor besar yang dapat diamati dari hampir seluruh tempat di Jepang atau bahkan di seluruh dunia.

Oleh karena itu, tentu saja hujan meteor ini dapat diamati dari Tokyo.

Namun, langit di wilayah perkotaan Tokyo sangat cerah bahkan pada malam hari, sehingga tidak cocok untuk mengamati hujan meteor.

Bangunan tinggi dan lampu jalan dapat menghalangi pandangan, sehingga sulit untuk menikmati hujan meteor sepenuhnya.

Berikut rekomendasi tempat untuk mengamati bintang di Tokyo dengan pemandangan langit malam yang jernih.

Baca juga: Cuma di Jepang, Panorama Hamparan Bintang di Tengah Akuarium

1. Taman Shakujii

Taman Shakujii di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Taman Shakujii di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Taman Shakujii kaya akan alam yang dikelilingi oleh pepohonan hijau dan kolam luas sehingga membuat kamu melupakan hiruk pikuk kota.

Taman ini sangat direkomendasikan sebagai tempat mengamati bintang dengan akses yang sangat baik dari daerah perkotaan karena terletak di 23 distrik Tokyo.

Lokasi 1-26-1 Shakujidai, Nerima-ku, Tokyo
Akses dari Stasiun Tokyo

Naik Jalur Marunouchi ke Stasiun Ikebukuro (sekitar 15 menit), lalu naik Jalur Seibu Ikebukuro ke Stasiun Shakujii Koen (sekitar 10 menit).
Dari sana, sekitar 10 menit berjalan kaki.

2. Danau Okutama

Danau Okutama di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Danau Okutama di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Danau Okutama di tepi barat Tokyo ini merupakan danau tenang yang dikelilingi oleh alam.

Dek observasi dan tempat parkir di sepanjang danau menyediakan pemandangan yang tidak terhalang oleh bangunan, sehingga ideal untuk mengamati bintang.

Aksesibilitasnya yang relatif dekat dari daerah perkotaan juga menjadi alasan popularitasnya.

Lokasi Kota Okutama, Nishitama-gun, Tokyo
Akses dari Stasiun Tokyo

Naik Jalur Chuo ke Stasiun Ome (sekitar 80 menit), lalu naik Jalur Ome ke Stasiun Okutama (sekitar 40 menit).
Dari sana, naik bus ke Den-no (sekitar 20 menit).

Baca juga: 3 Bus Wisata di Tokyo, Ada yang Sediakan Paket Tur Keliling Atraksi Wisata

3. Gunung Takao

Gunung Takao di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Gunung Takao di Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Gunung Takao merupakan tempat pendakian yang sangat populer di Tokyo.

Di puncak, udara yang jernih dan pemandangan terbuka menciptakan lingkungan yang ideal untuk mengamati langit malam.

Kamu dapat mendaki pada siang hari dan mengamati bintang pada malam hari untuk kegiatan seharian penuh.

Lokasi Kota Takao, Kota Hachioji, Tokyo
Akses dari Stasiun Tokyo

Naik Jalur Chuo ke Stasiun Takao (sekitar 1 jam), lalu naik Jalur Keio Takao ke Stasiun Takaosanguchi (3 menit).
Dari sana, kamu dapat mencapai puncak dengan berjalan kaki atau dengan kereta gantung.

Baca juga: 5 Kota Wisata di Sekitar Tokyo yang Mudah Diakses dengan Kereta, Ada Nikko dan Hakone

Referensi:
Observatorium Astronomi Nasional Jepang (https://www.nao.ac.jp/en/)

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Agustus 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads