Hujan meteor Perseid, salah satu dari tiga hujan meteor utama, akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus malam hingga 13 Agustus dini hari.
Menurut Observatorium Astronomi Nasional Jepang, meteor diperkirakan akan mulai muncul sekitar pukul 21.00 JST (waktu Jepang).
Jumlah meteor terbanyak diperkirakan akan terlihat saat fajar menjelang setelah tengah malam. Diperkirakan puncaknya akan terjadi sekitar pukul 03.00 di Tokyo.
Di Jepang, tiga hujan meteor utama umumnya merujuk pada hujan meteor Perseid pada Agustus, hujan meteor Geminid pada Desember, dan hujan meteor Quadrantid pada Januari.
Ketiganya dinamai demikian karena jumlah meteor yang stabil dan banyak dapat diamati setiap tahun.
Selain itu, terdapat legenda terkenal di seluruh dunia termasuk Jepang untuk membuat permohonan saat bintang jatuh agar keinginan menjadi kenyataan.
Hujan meteor adalah kesempatan yang sempurna untuk memohon kepada bintang jatuh. Banyak orang menatap langit malam dan menunggu hujan meteor tersebut.
Hujan meteor Perseid adalah hujan meteor besar yang dapat diamati dari hampir seluruh tempat di Jepang atau bahkan di seluruh dunia.
Oleh karena itu, tentu saja hujan meteor ini dapat diamati dari Tokyo.
Namun, langit di wilayah perkotaan Tokyo sangat cerah bahkan pada malam hari, sehingga tidak cocok untuk mengamati hujan meteor.
Bangunan tinggi dan lampu jalan dapat menghalangi pandangan, sehingga sulit untuk menikmati hujan meteor sepenuhnya.
Berikut rekomendasi tempat untuk mengamati bintang di Tokyo dengan pemandangan langit malam yang jernih.
Baca juga: Cuma di Jepang, Panorama Hamparan Bintang di Tengah Akuarium
1. Taman Shakujii
Taman Shakujii kaya akan alam yang dikelilingi oleh pepohonan hijau dan kolam luas sehingga membuat kamu melupakan hiruk pikuk kota.
Taman ini sangat direkomendasikan sebagai tempat mengamati bintang dengan akses yang sangat baik dari daerah perkotaan karena terletak di 23 distrik Tokyo.
Lokasi | 1-26-1 Shakujidai, Nerima-ku, Tokyo |
Akses dari Stasiun Tokyo |
Naik Jalur Marunouchi ke Stasiun Ikebukuro (sekitar 15 menit), lalu naik Jalur Seibu Ikebukuro ke Stasiun Shakujii Koen (sekitar 10 menit). |
2. Danau Okutama
Danau Okutama di tepi barat Tokyo ini merupakan danau tenang yang dikelilingi oleh alam.
Dek observasi dan tempat parkir di sepanjang danau menyediakan pemandangan yang tidak terhalang oleh bangunan, sehingga ideal untuk mengamati bintang.
Aksesibilitasnya yang relatif dekat dari daerah perkotaan juga menjadi alasan popularitasnya.
Lokasi | Kota Okutama, Nishitama-gun, Tokyo |
Akses dari Stasiun Tokyo |
Naik Jalur Chuo ke Stasiun Ome (sekitar 80 menit), lalu naik Jalur Ome ke Stasiun Okutama (sekitar 40 menit). |
Baca juga: 3 Bus Wisata di Tokyo, Ada yang Sediakan Paket Tur Keliling Atraksi Wisata
3. Gunung Takao
Gunung Takao merupakan tempat pendakian yang sangat populer di Tokyo.
Di puncak, udara yang jernih dan pemandangan terbuka menciptakan lingkungan yang ideal untuk mengamati langit malam.
Kamu dapat mendaki pada siang hari dan mengamati bintang pada malam hari untuk kegiatan seharian penuh.
Lokasi | Kota Takao, Kota Hachioji, Tokyo |
Akses dari Stasiun Tokyo |
Naik Jalur Chuo ke Stasiun Takao (sekitar 1 jam), lalu naik Jalur Keio Takao ke Stasiun Takaosanguchi (3 menit). |
Baca juga: 5 Kota Wisata di Sekitar Tokyo yang Mudah Diakses dengan Kereta, Ada Nikko dan Hakone
Referensi:
Observatorium Astronomi Nasional Jepang (https://www.nao.ac.jp/en/)
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Agustus 2024)