Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Doyou no Ushi no Hi, Tradisi Orang Jepang Makan Unagi pada Musim Panas

Kompas.com - 22/Jul/2024, 09:15 WIB
Ilustrasi unagi (ikan sidat) yang dimakan orang Jepang saat Doyou no Ushi no Hi saat musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi unagi (ikan sidat) yang dimakan orang Jepang saat Doyou no Ushi no Hi saat musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Melansir Koyomigyouji.com, spanduk Doyo no Ushi no Hi dipasang di depan toko pada Juli setiap tahun.

Hal ini menandakan salah satu acara tradisional Jepang, orang makan unagi (ikan sidat) pada waktu terpanas dalam setahun (suhu dan kelembapan tinggi) saat musim panas.

Pada 2024 ini, Doyo no Ushi no Hi akan jatuh pada 24 Juli dan 5 Agustus.

Baca juga: 3 Makanan Khas Musim Panas di Jepang, Ada Kakigori dan Somen

Ada berbagai teori tentang asal usul makan belut saat Doyo no Ushi no Hi.

Namun, teori paling terkenal dikemukakan oleh Gennai Hiraga, seorang Cendekiawan yang berasal dari Provinsi Sanuki (sekarang Prefektur Kagawa).

Menurut teori ini, seorang pemilik toko belut yang kesulitan menjual belut saat musim panas berkonsultasi dengan Gennai untuk meminta nasihat.

Gennai terinspirasi oleh kepercayaan masyarakat bahwa mengonsumsi makanan yang dimulai dengan huruf "u" pada Hari Sapi (Ushi no Hi) akan mencegah kelelahan musim panas dan menambah stamina.

Ilustrasi orang merasa kepanasan.
Ilustrasi orang merasa kepanasan.

Baca juga: 3 Makanan Wajib untuk Bertahan Saat Musim Panas di Jepang

Gennai kemudian menyarankan sang pemilik toko belut untuk memasang papan bertuliskan “Hari ini adalah Hari Sapi” di depan toko dan menjual unagi.

Toko tersebut menjadi sangat makmur karena masyarakat mempercayai Gennai yang terkenal dengan ilmunya.

Selanjutnya, toko belut lainnya mengikuti sehingga kebiasaan makan belut saat Doyo no Ushi no Hi pun menjadi kebiasaan.

Meski berwisata ke Jepang saat musim panas tidak sepopuler musim lainnya sepanjang tahun.

Namun, hal ini bisa menjadi salah satu keseruan yang bisa kamu coba selama berwisata.

Baca juga: 5 Yatai atau Kedai Khas Festival Musim Panas di Jepang, Makan Kakigori sampai Tangkap Ikan Mas

Sumber:
総務省 統計局

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads