Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Resmi, Pemerintah Jepang Tutup Spot Memotret Gunung Fuji di Lawson

Kompas.com - 11/May/2024, 14:56 WIB
Kombini dengan pemandangan gunung Fuji yang indah.
Lihat Foto
Kombini dengan pemandangan gunung Fuji yang indah.

OhayoJepang - Pemerintah Jepang resmi menutup spot memotret Gunung Fuji di Kota Fujikawaguchiko. Spot ini digemari wisatawan karena menampilkan minimarket khas Jepang, Lawson dan juga Gunung Fuji yang gagah sebagai background. 

Banyaknya turis yang datang untuk memotret gambar Gunung Fuji membuat warga mengeluh. Para pengunjung menyebabkan masalah lalu lintas dan berperilaku buruk demi mendapatkan gambar yang bagus untuk diunggah di media sosial mereka.

“Kami yakin kami akan menerima suku cadang yang diperlukan pada atau sekitar tanggal 20 Mei atau setelahnya,” kata pejabat tersebut, tanpa ingin disebutkan namanya, seperti dikutip di The Japan Times.

Baca juga: Turis Berlebihan, Pemerintah Jepang akan Tutup Pemandangan Gunung Fuji di Spot Ini

Pagar yang terbuat dari jaring ini berukuran 2,5 meter kali 20 meter. Pihak Jepang bahkan telah memasang tiang-tiang yang untuk mendirikan jaring tersebut sejak awal Mei.

Lawson mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu untuk meminta maaf sedalam-dalamnya kepada penduduk setempat, pelanggan toko, dan semua orang yang merasa tidak nyaman. Pihaknya merasa telah menimbulkan masalah karena popularitas tempat tersebut.

Jaringan toko serba ada tersebut mengatakan telah mengirim staf dari kantor pusat Lawson dan memasang tanda, dalam berbagai bahasa, yang menyatakan bahwa dilarang menyeberang jalan di depan toko.

Mereka juga mempertimbangkan untuk mengerahkan staf keamanan swasta.

Baca juga: Melihat Megahnya Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko 

Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jepang mencapai rekor tertinggi, dimana pengunjung bulanannya melebihi 3 juta pada bulan Maret untuk pertama kalinya.

Namun seperti di tempat wisata lainnya, hal ini tak mudah diterima oleh warga Jepang secara keseluruhan. Di Kyoto, penduduk setempat mengeluhkan adanya turis yang melecehkan geisha terkenal di kota itu.

Sementara itu, pendaki yang menggunakan rute paling populer untuk mendaki Gunung Fuji musim panas ini akan dikenakan biaya masing-masing $13, dengan jumlah yang dibatasi untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan.

 

Sumber: 

The Japan Times

 

Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.