OhayoJepang - Musim semi membuat Jepang dihiasi dengan bunga sakura yang bermekaran. Biasanya, jika bunga sakura mencapai puncak mekarnya, warga Jepang akan berbondong-bondong melakukan tradisi hanami yang sudah menjadi budaya mereka. Apa itu?

Arti hanami

Di Jepang, warganya akan melakukan hanami atau menikmati bunga sakura bersama keluarga atau teman.

Tradisi ini, bahkan sudah disebutkan dalam seni dan sastra bersejarah Jepang yang menampilkan pepohonan sakura megah dengan kelopak kecilnya yang berguguran.

Dilansir dari Live Japan, hanami memang diterjemahkan sebagai 'melihat bunga' dalam bahasa Inggris.

Namun bagi orang Jepang, tradisi ini tak hanya memiliki arti sesempit melihat bunga sambil berpiknik saja.

Sakura di Taman Chidorigafuchi, Tokyo

Hanami memiliki arti mendalam yakni, sebagai bentuk mengagumi keindahan alam sekaligus merefleksikan keindahan hidup yang tercermin dalam bunga sakura.

Bunga sakura mekar dan bertahan hanya dalam waktu satu atau dua minggu. Hal ini membuatnya sejalan dengan konsep estetika dan filosofi Jepang tentang 'mono no awareness', yaitu kesadaran akan ketidakkekalan atau sesuatu yang tidak abadi. 

Baca juga : Jadwal Terbaru Mekarnya Bunga Sakura di 9 Kota Besar di Jepang

Filosofi dengan makna mendalam inilah yang membuat hanami dan melihat sakura menjadi pedoman saat melihat kehidupan yang fana.

Hanami mengajak semua orang untuk memanfaatkan momen 'wabi-sabi' yakni, waktu untuk merefleksikan, menghargai, dan menerima siklus alami pertumbuhan, pembusukan, dan kematian, seperti yang dilakukan sakura dengan anggun setiap musim semi.

Karena itu hanami jadi sebuah tradisi yang dihargai dari budaya Jepang.