Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Menyambut Tahun Baru ala Jepang: Kebiasaan setelah Pergantian Tahun

Kompas.com - 28/Dec/2023, 17:30 WIB
Ilustrasi. Menikmati osechi-ryori, hidangan khas tahun baru bersama keluarga.
Lihat Foto
Ilustrasi. Menikmati osechi-ryori, hidangan khas tahun baru bersama keluarga.

OhayoJepang - Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas beberapa tradisi yang dilakukan orang Jepang dalam mempersiapkan diri untuk menyambut pergantian tahun. Kali ini, Ohayo Jepang akan membahas tentang bagaimana orang Jepang biasanya merayakan hari pertama di tahun yang baru.

Baca juga: Menyambut Tahun Baru ala Jepang: Persiapan sebelum Pergantian Tahun

Memulai tahun baru dengan berdoa di kuil (hatsumode)
Orang Jepang biasanya memulai tahun baru dengan berdoa di kuil. Mereka biasanya mengunjungi kuil Shinto atau Buddha untuk berdoa, mengungkapkan rasa terima kasih dan membuat harapan untuk tahun yang baru. Acara ini biasanya dimulai tepat saat jam menunjukkan tengah malam, ditandai dengan bunyi lonceng kuil, dan berlangsung hingga pukul 23:59 pada hari ketiga tahun baru. 

Tidak ada aturan tertentu mengenai apa yang harus dikenakan. Beberapa orang memilih untuk mengenakan kimono tradisional, sementara yang lain lebih memilih pakaian sehari-hari. Namun, satu hal yang pasti, kuil akan dibanjiri oleh orang-orang yang mengantri untuk melakukan hatsumode. Setelah berdoa, mereka biasanya membeli jimat dan mengambil omikuji atau kertas ramalan, untuk mengetahui keberuntungan di tahun tersebut.

Makan hidangan khas tahun baru (osechi-ryori)
Selain itu, ada juga tradisi makan osechi-ryori atau hidangan khas tahun baru. Hidangan ini awalnya adalah hidangan yang dimakan pada pergantian musim, dan akhirnya menjadi hidangan keberuntungan yang dimakan pada tahun baru, yang merupakan pergantian terbesar dalam satu tahun. 

Setiap daerah maupun keluarga memiliki gaya osechi yang berbeda, tapi pada umumnya berisi kuromame (kacang hitam), kamaboko (otak-otak Jepang), renkon (akar lotus), dan udang, dimana setiap makanannya memiliki makna sendiri, seperti harapan untuk kesehatan keluarga dan panjang umur. 

Baca juga: Tradisi Natal yang Hanya Ada di Jepang

Membagikan dan membaca Nengajo
Nengajo yang sudah dikirim sebelum pertengahan bulan Desember biasanya akan sampai di hari pertama tahun baru. Hari ini menjadi momen membagikan nengajo yang diterima dan membacanya bersama keluarga.

Demikianlah beberapa kebiasaan orang Jepang merayakan tahun baru. Semoga perayaan tahun barumu juga penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan. Yoi otoshi wo semuanya!

 

Provided by Karaksa Media Partner (25 Desember 2023)

Editor : Redaksi Ohayo Jepang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads