Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Apa Itu Natto, Superfood dari Jepang yang Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 5/Mar/2023, 11:30 WIB
Apa itu Natto
Lihat Foto
Apa itu Natto

OhayoJepang - Rahasia umur panjang warga Jepang adalah mengonsumsi makanan sehat, salah satunya natto. Apa itu natto?

Natto merupakan makanan tradisional Jepang yang dibuat dari fermentasi kedelai. Punya tekstur berlendir dan lengket, natto memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

Natto biasanya dikonsumsi sebagai menu sarapan. Olahan fermentasi ini memiliki bau khas, mirip aroma keju menyengat. Rasanya kuat, sedikit pedas, dan agak pahit.

Natto sangat populer di Jepang dan sangat bergizi. Manfaatnya untuk kesehatan tulang, jantung, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Rahasia Umur Panjang Orang Jepang: Miso dan Natto

Di Jepang, natto biasanya diberi topping seperti mustard, kecap, daun bawang atau bumbu lain. Bahkan natto juga bisa disajikan dengan nasi.

Nutrisi dan gizi yang terkandung pada natto membuat makanan tradisional ini dianggap sebagai salah satu superfood.

Dilansir dari Very Well Fit dan Healthline, yuk cari tahu apa saja manfaat luar biasa dengan mengonsumsi natto untuk kesehatan.

1. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

Usus manusia mengandung miliaran mikroorganisme. Mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri baik akan membantu meningkatkan fungsi pencernaan.

Baca juga: 7 Superfood Asal Jepang yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Natto

Probiotik yang terkandung dalam natto sangat baik untuk melawan racun dan bakteri berbahaya dalam usus.

Menurut penelitian, probiotik bisa membantu mengurangi gas, sembelit, diare terkait antibiotik, dan kembung.

Kedelai sebenarnya mengandung antinutrien yang sulit dicerna tubuh. Menariknya, fermentasi natto justru membantu mengurangi kadar antinutrien pada kedelai, sehingga melancarkan pencernaan.

2. Meningkatkan Kepadatan Tulang

Vitamin K2 yang ditemukan di natto berkontribusi membantu meringankan gejala osteoarthritis.

Baca juga: Berburu Sushi Segar di Bandara Narita, Ini Tempatnya...

Studi yang dipublikasikan di Oseteoporosis International meneliti dampak makan natto pada kesehatan tulang pria lansia di Jepang.

Dari 1.600 pria yang rutin mengonsumsi natto, ditemukan mempunyai peningkatan kesehatan tulang karena vitamin K.

Sementara studi lain membuktikan, perempuan yang mengonsumsi natto punya kepadatan mineral tulang yang lebih besar, termasuk pinggul.

Menariknya, peneliti menyebut manfaat ini belum ditemukan dari asupan tahu maupun produk kedelai lainnya.

Baca juga: Tempura Bukan Makanan Asli Jepang, Ini Sejarah Panjangnya

3. Baik untuk Kesehatan Jantung

Mengonsumsi natto juga berkontribusi bagi kesehatan jantung. Hal ini karena serat pada natto membantu menurunkan kadar kolesterol.

Fermentasi natto menghasilkan nattokinase, yaitu sejenis enzim yang bisa membantu melarutkan gumpalan darah.

Natto juga membantu menurunkan tekanan darah, yang bekerja lewat enzim pengubah angiotensin (ACE).

4. Menguatkan Imun Tubuh

Beberapa nutrisi pada natto dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Kalimat Umum untuk Bantu Pesan Makanan di Jepang

Makanan kaya probiotik seperti natto baik untuk kesehatan usus. Usus yang sehat membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat, sehingga berkontribusi pada peningkatan produksi antibodi alami.

Selain itu, probiotik juga bisa mengurangi risiko infeksi. Sehingga membantu tubuh pulih lebih cepat ketika sakit.

Selain probiotiknya yang tinggi, natto kaya akan vitamin C, seng, zat besi, tembaga, dan selenium.

Semua ini berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Jadi itu tadi segudang manfaat mengonsumsi natto bagi kesehatan. (*)

Halaman:
Editor : Dinia Adrianjara

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.