Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kenapa Perempuan Jepang Gemar Koleksi Prangko?

Kompas.com - 15/Apr/2020, 13:15 WIB
Motif kuil kuno dan kerajinan tangan tradisional dengan sedikit imajinasi dan kehati-hatian pada detailnya.
Lihat Foto
Motif kuil kuno dan kerajinan tangan tradisional dengan sedikit imajinasi dan kehati-hatian pada detailnya.

Desain ini ternyata menarik minat para kolektor prangko konvensional dan juga para perempuan muda.

Happy Greeting (prangko 82 yen). Prangko ini berkilauan, memantulkan cahaya jika dilihat dari sudut yang berbeda.
Happy Greeting (prangko 82 yen). Prangko ini berkilauan, memantulkan cahaya jika dilihat dari sudut yang berbeda.

Di Jepang hanya ada delapan desainer prangko yang menangani desain prangko spesial. Mereka tidak hanya membuat gambar, tetapi mereka juga bekerja di seluruh perencanaan, mengumpulkan informasi dari penduduk lokal, dan berkonsultasi dengan ahli. 

Salah satunya Kusuda yang bertanggung jawab pada My Tabi Kitte Series (Seri Prangko Perjalananku) sejak 2016. Ini jadi populer dan telah merilis edisi ke-5 nya September 2019 lalu.

Perangko karya Kusuda memiliki banyak gambar yang imut.
Perangko karya Kusuda memiliki banyak gambar yang imut.

Fitur utama termasuk spot turis terkenal seperti Kyoto, Kamakura, dan Kanazawa, makanan lokal, dan oleh-oleh seperti wine dan kaisendon (hidangan makanan laut) yang tak terpisahkan di setiap perjalanan perempuan. 

Seri ide ini dimulai ketika seorang pelanggan berkata betapa bagusnya jika ada prangko di setiap lokasi perjalanan.

Kusuda mengenang kembali bagaimana prangko dengan gambar-gambar spot turis sudah ada sebelumnya, tetapi mereka kebanyakan perupa gambar kuil-kuil. 

Oleh karena itu, Kusuda berpikir ini akan bagus jika ada prangko yang lebih kasual yang bisa dibuat dari spot turis dan itulah bagaimana dia memulai My Tabi Kitte Series.

Motif kuil kuno dan kerajinan tangan tradisional dengan sedikit imajinasi dan kehati-hatian pada detailnya.
Motif kuil kuno dan kerajinan tangan tradisional dengan sedikit imajinasi dan kehati-hatian pada detailnya.
Banyak usaha yang dibutuhkan dalam menggabungkan arsitektur dan kerajinan tangan tradisional ke dalam desain prangko. Prangko boneka Okiagari-koboshi misalnya, dibentuk mengikuti lekuk-lekuk boneka itu sendiri daripada versi prangko persegi panjang biasa.

Sementara prangko piring Kutani memiliki makanan di atasnya. Beda dari desain sebelumnya yang biasanya hanya menampilkan piring itu sendiri. 

Salah satu fitur dari perangko yang dibuat baru-baru ini adalah menambahkan detail kecil seperti keceriaan ke gambar yang serius atau tampak formal.

Karena kecilnya ukuran perangko, gambar yang rumit sulit untuk dimengerti. Jadi, sebisa mungkin mereka membuat desainnya sederhana. 

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.