OhayoJepang - Orang asing yang bekerja dan tinggal di Jepang memiliki berbagai kewajiban yang perlu dipenuhi, salah satunya adalah masuk ke dalam sistem pensiun Jepang.
Jumlah uang pensiun yang harus dibayarkan mungkin dianggap sangat besar bagi sebagian orang tetapi ada banyak manfaat dari pembayaran pensiun yang bisa didapatkan setelahnya, sehingga hal ini bisa dianggap sebagai investasi masa depan.
Sistem pensiun publik Jepang didasarkan pada struktur yang didukung oleh seluruh masyarakat karena banyak manfaat tersedia selama bertahun-tahun yang akan datang.
Di Jepang sendiri jenis pensiun secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu Pensiun Nasional (kokumin nenkin) dan Asuransi Pensiun Karyawan (kousei nenkin).
Secara umum, penduduk berusia 20-59 tahun harus ikut serta dalam sistem pensiun ini, dan akan dibagi ke dalam tiga kategori berikut:
Kategori I
Orang yang bekerja sebagai wiraswasta, bekerja di bidang pertanian atau perikanan, dan orang-orang yang tidak bekerja di perusahaan atau instansi formal. Mereka harus yang melamar sendiri ke kantor pemerintah kota untuk mengikuti program pensiun ini.
Kategori II
Orang yang bekerja di sebuah perusahaan dan bergabung dengan Asuransi Pensiun Karyawan atau asosiasi Mutual Aid yang tidak perlu membayar Pensiun Nasional premium. Pendaftaran untuk ini dilakukan oleh pemberi kerja. Biasanya, premium tersebut dipotong dari gaji mereka setiap bulannya.
Kategori III