Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Japan Insight

Keren, Orang Jepang Bakal Ikut Bersorak Semangati Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 22/06/2019, 13:54 WIB

OhayoJepang - Hampir satu tahun lagi menuju Olimpiade 2020 Tokyo dan Paralympic Games! Dalam Olimpiade Tokyo, ada program spesial yang disebut “Host Town Initiative” atau Inisiatif Tuan Rumah. Tujuan program ini adalah menghubungkan penduduk lokal warga Jepang dengan negara asing yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Ini bukan kali pertama dilakukan program tersebut. Program Host Town Initiative ini begitu populer di kalangan penduduk lokal saat berlangsung ajang olahraga internasional Piala Dunia FIFA 2002 Jepang dan Korea.

Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.
Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.

Saat itu, program ini merupakan berita besar bagi desa Nakatsue, Prefektur Oita yang berada di area Kyushu. Populasi desa kecil ini hanya berisi 1.000 jiwa, tetapi dipandang berhasil menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002.

Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.
Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.

Tidak hanya itu, sampai sekarang hubungan antara penduduk desa Nakatsue dengan tim nasional Kamerun masih terjalin. Mereka bahkan menyelenggarakan pertandingan sepak bola junior yang diberi nama “Cameroon Cup”.

Kepala desa Nakatsue bahkan diberikan penghargaan bernama “Chevalier” dari pemerintah Kamerun. Pemain sepakbola Kamerun yang sudah pensiun juga kemudian datang ke desa untuk mengadakan pelatihan sepakbola. Tak ketinggalan, duta besar Kamerun di Jepang kerap datang dalam upacara-upacara yang diselenggarakan di desa Nakatsue.

Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.
Desa Nakatsue, Prefektur Oita, menjadi tuan rumah bagi tim nasional negara Kamerun saat Piala Dunia 2002. Foto milik pusat olahraga Taio di desa Nakatsue, prefektur Oita.

Ada banyak alasan bagaimana suatu daerah bisa terpilih sebagai Tuan Rumah. Pemilihan tersebut biasanya didasari beragam pertimbangan, seperti sudah menjadi sister city, afliasi kota pertemanan, sudah memiliki pengalaman menjadi tuan rumah dari training camp tim nasional, adanya hubungan historis, kesamaan geografis, memiliki pabrik dari perusahaan lokal di negara tersebut, dan banyak alasan lainnya. Bahkan ada pertimbangannya sekedar kesamaan pengucapan nama daerah yang menjadi tuan rumah dengan negara yang berpartisipasi.

Selama Olimpiade Tokyo, setiap kota yang menjadi tuan rumah bertanggung jawab dalam mendukung tim nasional negara yang berpartisipasi. Tidak hanya mendukung atlet Olimpiade saja, tetapi warga lokal juga didorong untuk melakukan beragam aktivitas termasuk pertukaran budaya, ekonomi, maupun kemanusiaan. Hal ini diharapkan dapat membentuk hubungan jangka panjang. Berikut beberapa contoh yang dilakukan tuan rumah:

  • Makan kuliner khas negara tersebut dijadikan menu makan siang di sekolah.
  • Mengadakan acara tradisional
  • Mempelajari tarian tradisional dari negara tersebut

Menyebarkan budaya Jepang

  • Membuat pentas budaya Jepang ketika atlet dan pejabat pemerintahan dari negara tersebut bertandang ke kota tuan rumah
  • Mengenakan kimono dan kostum festival lokal ketika tamu VIP dari negara tersebut datang

Menyambut tim nasional

  • Mengadakan pesta penyambutan dan pelepasan
  • Menyoraki penuh semangat untuk tim dan atlet yang tampil di pertandingan

Menjalin kedekatan dengan para atlet

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.