Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Hari Libur Unik di Jepang, Ini Cara Orang Jepang Rayakan Ulang Tahun ke-20

Kompas.com - 5/Feb/2019, 07:59 WIB
Gadis Jepang menuju tempat upacara Seijin Shiki
Lihat Foto
Gadis Jepang menuju tempat upacara Seijin Shiki

OhayoJepang - Sesuai aturan di Jepang hingga saat ini, seseorang dianggap dewasa secara hukum pada usia 20 tahun. Rencananya pada April 2022, usia legal (legal age) akan menjadi umur 18 tahun.  

Bagi seseorang yang akan mencapai atau sudah mencapai usia dewasa tersebut, ada sebuah perayaan tradisional yaitu Seijin Shiki atau Hari Kedewasaan Nasional yang dirayakan setiap tahun pada hari Senin kedua bulan Januari. Perayaan ini merupakan momen penting bagi setiap orang Jepang dan juga sebagai hari penghormatan bagi orangtua yang telah membesarkan mereka.

Inilah keunikan di Jepang. Bisa jadi, hanya di Jepang seseorang yang cukup umur atau menjadi orang dewasa, yang dijadikan sebagai hari libur nasional. Tradisi ini dirayakan secara meriah di seluruh negeri setiap tahunnya pada tanggal tertentu.

Perayaannya termasuk sebuah upacara yang diselenggarakan di balai kota atau tempat yang biasa dipakai untuk menyelenggarakan sebuah acara. Secara tradisi, para peserta upacara harus hadir dengan pakaian formal yang rapi.

Para perempuan akan mengenakan kimono khusus yang disebut Furisode, yang namanya merujuk pada lengan panjang di kimono. Hal ini melambangkan "masa muda". Sebab pada zaman dahulu hanya perempuan yang belum menikah yang mengenakan Furisode.

Sementara itu, sebagian besar pria akan mengenakan setelan jas. Namun peserta pria yang mengikuti tradisi, biasanya akan mengenakan Montsuki, nama ini merujuk pada lambang yang terdapat pada jubah kimono.

Sayangnya, saat ini orang Jepang memilih untuk tidak mempunyai kimono sendiri atau tidak tahu cara menggunakannya. Akhirnya kebanyakan dari anak muda ini pun menyewa kimono dan meminta para profesional untuk memakaikan kimono.

Biasanya mereka mulai mencari penyewaan Furisode sejak enam bulan sebelum acara. Biaya sewa kimono sehari mulai dari 100.000 yen, belum termasuk ongkos penata kimono profesional, penata rambut, dan makeup. Jika menghitung keseluruhan ongkos, maka biaya yang dikeluarkan lebih dari 300.000 yen.

Berikut ini sedikit gambaran apa yang dijalani orang Jepang saat hari Seijin Shiki dalam sehari.

Pagi: Pergi ke Salon Kecantikan

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.