Pengalaman Ikut Ujian JLPT di Jepang dan Bedanya dengan Indonesia

Ilustrasi kertas ujian dan pensil di atas meja. PEXELS/ANDY BARBOUR

Sertifikat Japanese Language Proficiency Test (JLPT) atau Tes Kemampuan Bahasa Jepang merupakan bukti resmi kemampuan bahasa Jepang seseorang yang diakui secara luas di banyak negara, termasuk Jepang.

Sertifikat ini merupakan persyaratan penting untuk melamar pekerjaan, mendaftar di universitas, atau bahkan untuk keperluan visa.

Pendaftaran JLPT Desember 2024 baru saja ditutup pada 12 September 2024.

Bila kamu akan mengikuti ujian JLPT di Jepang atau Indonesia, simak cerita pengalaman saya mengikuti JLPT di Tokyo.

Saat artikel ini ditulis, saya telah belajar bahasa Jepang selama sekitar satu tahun dan baru-baru ini lulus JLPT N3 dengan skor 150.

Saya akan membahas tips dan trik untuk mempersiapkan diri menghadapi JLPT, perbedaan lingkungan belajar antara Jepang dan Indonesia, serta pengalaman saya mengikuti JLPT di Jepang.

Sistem JLPT di Jepang

Menurut pengalaman saya, sistem JLPT di Jepang cukup mirip dengan Indonesia. Pendaftaran diadakan sekitar Maret dan Agustus.

Di Jepang, proses pendaftaran lebih terstruktur. Peserta dapat memilih lokasi ujian karena tersedia di sebagian besar kota di Jepang.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah sistem pengiriman kartu ujian ke rumah masing-masing peserta ujian.

Pada kartu ini, berbagai detail mengenai ujian disampaikan secara ringkas.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!