Tempura Bukan Makanan Asli Jepang, Ini Sejarah Panjangnya

Tempura Shutterstock

OhayoJepang - Saat berwisata kuliner di Jepang, apa yang kamu cari? Sushi? Ramen? Udon? Pasti salah satu dari itu.

Namun pernahkah terpikir untuk membeliTempura (天ぷら)? Walaupun dunia kuliner Jepang telah tersusupi oleh makanan dari banyak negara, tempura tetap menjadi salah satu “identitas kuliner” Jepang.

Salah satu penyebabnya adalah karena proses membuat tempura yang mudah. Siapkan bahannya, lalu buat celupannya yang terdiri dari campuran tepung, telur, dan air.

Celupkan bahan ke adonan tersebut, lalu masak hingga kuning keemasan, tiriskan dan hidangkan. Tempura pun jadi.

Asal mula nama “tempura”

Namun, tempura punya sejarah panjang di Jepang. Ternyata, tempura bukan makanan asli Jepang!

Tempura diperkenalkan oleh misionaris Katolik asal Portugal kepada rakyat Jepang di Nagasaki, Kyushu, pada abad ke-16.

Pada saat itu, Jepang sedang berada pada masa sakoku (鎖国 = negara terkunci). Pada masa itu Jepang memutuskan hubungan dengan dunia, kecuali dengan Portugal, Belanda, dan Tiongkok yang berdagang di kota pelabuhan Nagasaki.

Para misionaris Portugis ini membuat tempura sebagai pengganti daging saat masa Puasa.

Nama “tempura” berasal dari frasa Latin “ad tempora cuaresme” yang artinya “Di saat Puasa.” Khalayak Jepang salah kaprah dan menamai masakan ini “tempura”.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!