Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Try This!

3 Kafe Retro yang Wajib Dikunjungi di Tokyo

Kompas.com - 17/05/2018, 17:02 WIB

KOMPAS.com - Saat berlibur di Tokyo, Jepang, cobalah menikmati suasana kafe retro dengan nuansa unik dan penuh nostalgia. Anda bisa menikmati beragam menu, seperti kopi yang diseduh dengan apik, pancake yang dipanggang dengan cepat, dan parfait cokelat idaman. Berikut adalah tiga kafe retro yang wajib dikunjungi saat berada di Tokyo.

1. Meikyoku Kissa Lion (Shibuya)

Untuk mencapai kafe Meikyoku Kissa Lion, belok kanan di jalan masuk Dogenzaka Hyakkendana Shibuya, lewati areal lampu neon, dan Anda akan menemukan sebuah bangunan klasik.

Tenggelam dalam alunan musik klasik dalam suasana sakral
Tenggelam dalam alunan musik klasik dalam suasana sakral

Kafe ini mulai beroperasi sejak 1962, tetapi bangunannya sempat direnovasi karena hangus terbakar pada zaman perang. Di sini, Anda tidak diperbolehkan mengambil foto dan juga harus berbicara dengan suara pelan, yang membuat suasana kafe menjadi sakral.

Lay-out kafe mirip seperti gereja atau kereta api kuno Eropa. Semua kursi disusun menghadap ke arah speaker yang berukuran besar dan dirancang khusus untuk kafe ini. Konon, speaker ini pernah diliput oleh majalah khusus audio dari Amerika.

Banyak pelanggan yang memiliki kursi favoritnya masing-masing dan selalu duduk di sana sejak kafe dibuka. Terkadang mereka sengaja datang dari jauh hanya untuk mendengarkan alunan dari musik yang mereka bawa sendiri dengan menggunakan speaker tersebut. Keindahan ruangan ini membuat kita selalu berharap agar kafe ini tetap selalu ada.

Informasi tempat:
Meikyoku Kissa Lion
Alamat: Shibuya-ku, Dogenzaka 2-19-13
Jam operasional: 11:00-22:30?LO 22:20?
Hari libur: Awal tahun dan hari libur Obon di musim panas

2. Stone (Yurakucho)

Ruangan unik dengan dinding batu berbentuk kurva yang menjulang tinggi
Ruangan unik dengan dinding batu berbentuk kurva yang menjulang tinggi

Kafe Stone dibuka pada 1966 bersamaan dengan selesainya pembangunan Yurakucho Building yang dikenal sebagai bangunan dengan arsitektur bergaya modern pada zaman Showa (1926–1989).

Sesuai dengan namanya, seluruh interior kafe terbuat dari batu, mulai dari lantai yang terbuat dari marmer dengan pola geometris dan dinding berbentuk kurva yang terbuat dari batu granit. Hal tersebut menciptakan ruangan dengan suasana elegan tetapi juga terasa luas dengan plafonnya yang tinggi.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.