Tapi angka ini bervariasi tergantung status visa dan jenis pekerjaan.
Bagi kebanyakan peserta magang asal Indonesia, terutama di kota besar, gaji magang biasanya hanya cukup untuk hidup sehari-hari tanpa ruang tabungan.
Dengan wacana berakhirnya program TITP dan beralih ke skema Specified Skilled Worker (SSW), peluang mendapat gaji lebih tinggi terbuka lebih lebar.
Walau tabungan sulit terkumpul, magang di Jepang tetap memberi banyak nilai tambah.
Peserta bisa belajar budaya kerja, membangun jaringan internasional, dan menambah pengalaman global yang bermanfaat untuk masa depan.
Sumber:
- Study in Japan (https://www.studyinjapan.go.jp/en/work-in-japan/internships/)
- Biro Statistik Jepang (https://www.stat.go.jp/english/data/roudou/index.html)
- Badan Layanan Imigrasi Jepang (https://www.isa.go.jp/en/applications/procedures/nyuukokukanri10_00038.html)
- Japan External Trade Organization/JETRO (https://www.jetro.go.jp/en/invest/setting_up/section4/page8.html)
- Trading Economics (https://tradingeconomics.com/japan/wages)
- Leverage Edu (https://leverageedu.com/learn/internships-in-japan-for-international-students/)
- Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang
(https://www.mhlw.go.jp/toukei/itiran/roudou/chingin/kouzou/z2024/dl/09.pdf)
Penulis: Karaksa Media Partner (Agustus 2025)
View this post on Instagram
A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)