Konsep ini diharapkan memberi pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif, terutama bagi anak-anak yang ingin tahu dunia manufaktur.
Pengunjung perlu melakukan reservasi terlebih dahulu untuk masuk ke museum.
Harga tiket 2.860 yen (sekitar Rp 320.000) untuk usia 13 tahun ke atas, 1.100 yen (sekitar Rp 120.000) untuk anak-anak usia 12 tahun ke bawah, dan gratis untuk anak prasekolah.
Pembangunan museum ini sekaligus mendukung upaya Shizuoka untuk memperkuat identitasnya sebagai pusat industri model kit di Jepang.
Kota ini dikenal sebagai tempat lahirnya beragam kerajinan. Awalnya dari tradisi kayu yang tumbuh subur berkat kekayaan alam sekitar.
Tradisi itu kemudian berkembang menjadi pusat produksi miniatur rakitan, melahirkan banyak produsen ternama.
Pemerintah lokal berharap semakin banyak wisatawan, baik dari Jepang maupun luar negeri yang datang untuk mengenal lebih dekat kerajinan khas Shizuoka.
Presiden Bandai Spirits, Hiroshi Sakakibara, berharap museum ini dapat menjadi pintu bagi masyarakat dunia untuk mengenal budaya model kit dari Shizuoka.
“Kami ingin membagikan budaya model kit dari Shizuoka ke seluruh dunia. Saya berharap anak-anak yang mengalami museum ini suatu hari akan mengejar karier di bidang manufaktur,” ujarnya.
© Kyodo News
View this post on Instagram