Ketiga festival ini menampilkan betapa kayanya ekspresi budaya Jepang yang berpijak pada cerita rakyat.
Bagi pelancong asal Indonesia, matsuri menghadirkan suasana akrab sekaligus berbeda.
Langkah dengan geta di jalanan padat, warga memakai yukata, serta makanan seperti takoyaki atau kakigōri mengingatkan pada pasar malam di tanah air.
Bedanya, semua dikemas dengan keanggunan khas Jepang yang membuat pengalaman terasa istimewa.
Kebersamaan lintas generasi terlihat jelas, baik saat anak-anak dan orang tua ikut menari Bon Odori atau ketika mereka sekadar menikmati arak-arakan.
Suasana ini serupa dengan syukuran desa di Indonesia, di mana tradisi menjadi alasan untuk berkumpul dan bersuka cita.
Banyak festival musim panas di Jepang juga menyatukan sisi sakral dan riang.
Ada ritual penghormatan leluhur; tetapi ada juga tarian, musik modern, dan pesta jalanan yang penuh tawa.
Keseimbangan antara spiritualitas dan hiburan inilah yang membuat matsuri selalu dinanti, termasuk oleh wisatawan dari Indonesia.
Sumber:
Penulis: Karaksa Media Partner (Agustus 2025)
View this post on Instagram