Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Travelling Tips

Persiapan Mendaki Gunung Fuji ala Warga Lokal, Bawa 10 Perlengkapan Ini

Kompas.com - 16/08/2025, 22:42 WIB

Mendaki Gunung Fuji menjadi pengalaman istimewa bagi banyak orang.

Gunung setinggi 3.776 meter ini bukan hanya puncak tertinggi di Jepang, melainkan juga simbol budaya yang menarik lebih dari 200.000 pendaki setiap musim panas.

Bagi masyarakat Jepang, perjalanan mendaki bukan sekadar menaklukkan alam, melainkan juga proses menyatu dengan tradisi dan melatih kesabaran.

Tantangannya cukup beragam, mulai dari cuaca yang cepat berubah, jalur berbatu, hingga risiko mabuk ketinggian.

Persiapan perlengkapan pun menjadi langkah penting, sebab pendaki lokal dikenal teliti dalam menyiapkan segala kebutuhan sebelum naik ke puncak.

Baca juga:

Mendaki Gunung Fuji.
Mendaki Gunung Fuji.

Perlengkapan Mendaki Gunung Fuji

Pendaki Jepang selalu menekankan pentingnya perlengkapan. Setiap barang yang dibawa memiliki fungsi untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan.

Pakaian berlapis menjadi pilihan utama.

Mereka mengenakan lapis dasar berupa baju dan celana penyerap keringat, lapisan tengah seperti fleece tipis atau jaket termal, lalu outer berupa jaket tahan angin dan hujan.

Cara ini membantu tubuh beradaptasi ketika suhu mendadak berubah dari panas menjadi dingin hampir beku.

Sepatu gunung dengan daya cengkeram kuat sangat dibutuhkan, sebab jalur turunan Fuji dipenuhi kerikil vulkanik yang licin.

Trekking pole juga umum dipakai, karena alat ini meringankan beban lutut selama perjalanan turun yang panjang.

Headlamp wajib ada di dalam tas, terutama bagi pendaki yang mengejar fenomena matahari terbit atau goraiko.

Hujan yang datang tiba-tiba membuat jas hujan satu set lebih praktis dibanding payung.

Selain itu, kotak P3K, obat pribadi, dan tablet anti-mabuk ketinggian sering disiapkan untuk berjaga-jaga.

Beberapa pendaki bahkan menambahkan heat pack agar tubuh tetap hangat di ketinggian.

Uang tunai juga tidak boleh dilupakan.

Pondok gunung di jalur pendakian hanya menerima pembayaran tunai, begitu juga dengan toilet umum yang membutuhkan koin 100 yen.

Bekal makanan ringan menjadi energi tambahan.

Pendaki Jepang biasanya membawa onigiri, snack tinggi kalori, minuman isotonik, hingga makanan ringan bar kalori. 

Sampah masing-masing harus dibawa turun kembali, sebab aturan “pack-in, pack-out” berlaku ketat di jalur pendakian.

Meski jalur sudah ditandai dengan jelas, peta cetak atau aplikasi GPS tetap disiapkan untuk menghindari salah arah ketika kabut turun.

Secara ringkas berikut daftar perlengkapan mendaki Gunung Fuji yang sebaiknya dibawa:

  1. Baju berlapis
  2. Sepatu gunung
  3. Senter kepala
  4. Tongkat mendaki
  5. Jas hujan
  6. P3K
  7. Uang tunai dan koin
  8. Makanan ringan dan minum
  9. Tempat sampah
  10. Peta mendaki

Orang mendaki gunung di Jepang.
Orang mendaki gunung di Jepang.

Tips Mendaki ala Warga Lokal

Pendaki Jepang memiliki prinsip go-yukkuri, yang berarti berjalan perlahan. Cara ini menjaga tubuh tetap kuat dan mengurangi risiko mabuk ketinggian.

Banyak pendaki memilih menginap di mountain hut pada pos 7 atau 8 sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Istirahat ini memberi kesempatan tubuh beradaptasi, sehingga perjalanan menuju puncak terasa lebih ringan.

Pendekatan tersebut menunjukkan bagaimana pendakian tidak harus terburu-buru.

Pendaki bisa menikmati suasana spiritual Gunung Fuji secara utuh dengan langkah tenang.

Gunung Populer Lain di Jepang

Selain Fuji, Jepang memiliki gunung lain yang tak kalah menantang.

Gunung Kita dengan ketinggian 3.193 meter dikenal sebagai gunung tertinggi kedua di Jepang.

Gunung Hotaka setinggi 3.190 meter populer berkat keindahan jalurnya.

Gunung Yari dengan ketinggian 3.180 meter terkenal dengan puncaknya yang runcing hingga mendapat julukan “Matterhorn Jepang”.

Ketiga gunung ini membutuhkan perlengkapan serupa dengan Fuji, meski jalur tertentu membutuhkan tambahan helm dan harness untuk keamanan.

Bagi yang berencana mendaki Gunung Fuji atau gunung lain di Jepang, silakan merujuk pada sumber resmi berikut:

  • Japan National Tourism Organization/JNTO (https://www.japan.travel/en/uk/inspiration/climbing-mount-fuji/)
  • Situs web resmi Gunung Fuji (https://www.fujisan-climb.jp/en/)
  • Badan Meteorologi Jepang (https://www.jma.go.jp/jma/indexe.html)

Penulis: Karaksa Media Partner (Agustus 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.