Hisako Kobayashi, petugas kebersihan di sana, bilang kalau rahasianya ada di perawatan rutin setiap hari.
“Kami berusaha keras agar pengunjung merasa nyaman menggunakannya,” katanya.
Peta lokasi toilet bersertifikat ini bisa dilihat di situs resmi NPO Gunma, organisasi yang mengelola program ini.
Menurut Kaori Hasegawa dari NPO Gunma, bahkan ada wisatawan penyandang disabilitas yang memilih tujuan liburan berdasarkan keberadaan toilet umum bersertifikat di daerah tersebut.
Setiap toilet yang sudah mendapatkan sertifikat akan diperiksa langsung di lokasi.
Sertifikasinya pun tidak berlaku selamanya, dua tahun sekali harus diperbarui melalui evaluasi ulang.
Sistem ini ternyata menarik minat daerah lain di Jepang.
Prefektur Kochi di Jepang barat menerapkan sistem ini sejak tahun fiskal 2012.
Sementara, Prefektur Nagano di Jepang tengah mulai mengadopsinya pada tahun fiskal 2014.
Seorang pejabat di Nagano bilang, toilet adalah bagian dari semangat keramahtamahan yang ingin mereka tunjukkan.
Ketua Asosiasi Toilet Jepang, Kohei Yamamoto, juga memuji inisiatif Gunma ini.
Ia menyebutnya sebagai langkah progresif dengan kriteria penilaian yang detail, dan berharap bisa menjadi acuan nasional untuk layanan toilet umum di seluruh Jepang.
© Kyodo News
View this post on Instagram