Wisatawan yang berkunjung ke Jepang pada musim panas dapat menikmati lebih dari sekadar kembang api dan festival.
Musim ini menghadirkan berbagai oleh-oleh musiman yang unik dan penuh cerita.
Produsen menawarkan camilan edisi terbatas hingga kerajinan tangan khas festival yang hanya tersedia pada periode ini.
Produk-produk tersebut memiliki ciri khas yang kental dengan nuansa musim panas.
Desainer menghadirkan rasa, bentuk, dan kemasan yang mencerminkan semangat musim ini.
Beberapa produsen bahkan membuatnya hanya sekali dalam setahun sehingga menambah nilai eksklusifnya.
Baca juga:
Wagashi atau manisan tradisional Jepang menjadi salah satu oleh-oleh yang paling banyak diburu saat musim panas.
Pembuat wagashi menghadirkan varian rasa segar seperti yuzu, matcha mint, atau kuzu-mochi yang bertekstur lembut dan dingin.
Produsen membungkus camilan ini dengan kemasan bermotif kembang api atau ikan mas koki yang identik dengan festival musim panas.
Camilan ini memanjakan mata sekaligus memanjakan lidah. Banyak wisatawan memilih wagashi sebagai buah tangan untuk keluarga atau teman.
Wisatawan juga dapat menambahkan permen rasa ramune yang hanya tersedia di musim panas.
Kombinasi wagashi dan permen ramune memberikan pengalaman rasa yang khas musim panas.
Kedua camilan ini mudah dibawa pulang dan tidak memakan banyak tempat di koper.
Pengunjung yang mencari oleh-oleh non-makanan dapat memilih uchiwa atau kipas datar buatan tangan.
Perajin menjual uchiwa dalam jumlah terbatas pada festival musim panas.
Mereka mencetak atau mewarnai motifnya dengan teknik tradisional dari daerah seperti Kyoto dan Tokushima.
Kain yukata juga menjadi bahan untuk membuat aksesori seperti sapu tangan, dompet koin, atau pouch serut.
Produk ini ringan, praktis, dan menampilkan sentuhan budaya Jepang yang kuat.
Beberapa festival besar seperti Aomori Nebuta Matsuri atau Gion Matsuri di Kyoto menawarkan merchandise eksklusif.
Pengunjung dapat membeli pin koleksi, jimat, atau topeng buatan tangan yang hanya dibuat untuk tahun tersebut.
Wisatawan dapat menemukan oleh-oleh musim panas di berbagai lokasi selama Juli hingga Agustus.
Depachika atau lantai basement pusat perbelanjaan besar menawarkan camilan edisi khusus pada periode ini.
Stan festival seperti Tanabata Matsuri, Gion Matsuri, atau pertunjukan kembang api lokal menjual beragam makanan, kerajinan, dan aksesori khas.
Penjual menghadirkan produk yang jarang tersedia di luar musim ini.
Toko pop-up di stasiun dan bandara menyediakan pilihan produk musiman dari berbagai daerah.
Keberadaan toko ini memudahkan wisatawan untuk membawa pulang kenangan musim panas dari Jepang.
Sumber:
Penulis: Karaksa Media Partner (Agustus 2025)
View this post on Instagram