Musim panas di Jepang identik dengan festival meriah, yukata warna-warni, dan jajanan pinggir jalan.
Namun, di balik suasana yang semarak itu, ada satu tradisi lain yang tak pernah absen yaitu kisah hantu.
Setiap tahun, makhluk-makhluk gaib dari cerita rakyat Jepang kembali mencuri perhatian.
Mereka hadir dalam desain game, poster menyeramkan, hingga dekorasi berbagai acara musim panas.
Empat di antaranya bahkan sangat populer dalam dunia hiburan dan di hati masyarakat Jepang. Siapa saja mereka?
Baca juga:
Tengu adalah sosok hantu berwajah merah dengan hidung panjang dan sayap seperti burung.
Dalam legenda, tengu dikenal sebagai makhluk gaib penghuni gunung yang dulu dianggap pembuat onar.
Seiring waktu, tengu berubah citra menjadi pelindung tempat suci, meski sifatnya tetap tak terduga.
Warga sering melihat gambar tengu di poster festival di daerah pegunungan seperti Gunung Takao dan Gunung Kurama.
Topeng dan kostum tengu juga banyak digunakan dalam parade musim panas.
Dalam dunia game, tengu kerap tampil sebagai karakter penjaga atau musuh utama, seperti dalam game Nioh dan Toukiden.
Kappa merupakan makhluk legenda berbentuk seperti kura-kura dengan mangkuk air di atas kepalanya.
Ia dikenal sebagai sosok iseng yang suka menarik manusia ke dalam sungai.
Meski menakutkan, kappa terkenal sopan.
Jika seseorang membungkuk padanya, ia akan membalas dan menumpahkan air dari kepalanya, yang membuatnya kehilangan kekuatan.
Saat musim panas, sosok kappa muncul dalam motif yukata, hiasan parade, dan karakter dalam game seperti Yo-kai Watch dan Animal Crossing.
Banyak anak menyukai gambar kappa dalam buku cerita dan maskot festival karena wujudnya yang unik dan lucu.
Yūrei adalah hantu Jepang klasik yang digambarkan mengenakan pakaian pemakaman putih, berambut panjang, dan melayang tanpa kaki.
Dalam banyak cerita, yūrei digambarkan sebagai arwah penasaran yang tidak bisa tenang karena dendam atau kesedihan.
Selama festival Obon setiap Agustus, gambar yūrei sering terlihat dalam seni lentera, pertunjukan bayangan, dan acara mendongeng tradisional.
Sosok yūrei juga menjadi inspirasi dalam film horor Jepang modern seperti The Ring dan Ju-on, serta banyak muncul dalam manga dan game bergenre horor.
Bakeneko dan nekomata adalah dua jenis kucing mistis dalam cerita rakyat Jepang.
Menurut legenda, kucing yang hidup lama atau memiliki ekor bercabang bisa berubah menjadi makhluk gaib.
Keduanya diyakini mampu berbicara, membangkitkan orang mati, hingga menyebabkan kebakaran.
Kucing-kucing ini sering muncul dalam game bertema horor, gacha game, dan parade hantu musim panas seperti Hyakki Yagyō.
Tampilannya menggabungkan sisi imut dan menyeramkan, bakeneko dan nekomata pun menjadi favorit di kalangan anak muda saat festival musim panas.
Sumber:
Penulis: Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram