Petualangan bajak laut Topi Jerami memang penuh tawa dan pertarungan seru.
Tapi di balik semua itu, ada banyak momen emosional yang meninggalkan luka di hati para penggemar.
Momen itu menggambarkan seberapa kuat ikatan antar karakter dan seberapa besar pengorbanan yang mereka lewati.
Berikut ini adalah deretan momen paling menyedihkan dalam serial One Piece melansir CBR dan Ranker.
Baca juga:
Di Arc Water 7, kru Topi Jerami mengalami konflik terbesar mereka.
Perselisihan dimulai saat Luffy memutuskan untuk meninggalkan kapal Going Merry karena sudah tidak bisa dipakai lagi.
Usopp merasa kecewa dan ditinggalkan karena sangat terikat secara emosional dengan kapal itu.
Ia lalu menantang Luffy dalam duel untuk memperebutkan hak atas Going Merry.
Meski tahu Usopp tidak sebanding dengan Luffy, pertarungan tetap berlangsung.
Luffy menang, tetapi tidak ada yang merasa bahagia.
Ia menyerahkan kapal kepada Usopp dan mengeluarkannya dari kru dengan hati yang berat.
Going Merry adalah kapal pertama yang dimiliki kru Topi Jerami.
Kapal ini adalah hadiah dari Kaya yang menemani mereka menjelajahi East Blue.
Setelah mengalami banyak kerusakan, Merry akhirnya tidak bisa berlayar lagi.
Di akhir Enies Lobby, kapal ini menyelamatkan kru untuk terakhir kalinya.
Kru pun memberikan upacara pemakaman laut sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Saat itu terungkap bahwa kapal ini punya kesadaran dan jiwa.
Momen ini menjadi titik balik emosional dalam perjalanan Luffy dan teman-temannya.
Di Arc Sabaody, kru Topi Jerami menghadapi kekuatan gabungan Kizaru, Kuma, Sentomaru, dan Pacifista.
Mereka tidak berdaya menghadapi musuh sebesar itu.
Bartholomew Kuma mengirim mereka satu per satu ke tempat berbeda.
Luffy tidak bisa menghentikannya dan hanya bisa menangis di tengah kekalahan.
Ia merasa semua temannya mungkin sudah tiada karena tindakannya sendiri.
Momen ini memperlihatkan kelemahan emosional Luffy sebagai kapten.
Penonton ikut merasakan putus asa bersama dirinya.
Chopper dijauhi sejak kecil karena hidung birunya dan tubuh aneh akibat Buah Iblis.
Ia hidup sendiri hingga diselamatkan oleh Dr Hiluluk.
Chopper sangat menyayangi sang dokter yang mengajarinya banyak hal.
Namun saat mencoba menyembuhkan Hiluluk, Chopper justru memberinya jamur beracun tanpa tahu.
Dokter itu akhirnya meninggal dan Chopper merasa bersalah.
Melihat reindeer lucu ini terluka begitu dalam menyentuh hati banyak penonton.
Latar belakang ini membuat banyak penggemar menangis saat menontonnya.
Awalnya Nami terlihat seperti pencuri biasa.
Namun kemudian terungkap bahwa ia bekerja untuk Arlong demi menyelamatkan desanya.
Ia ditandai dengan tato Arlong dan dipaksa mencuri uang untuk membeli kembali kebebasan.
Nami harus menyaksikan kematian Bell-mere dan hidup dalam tekanan.
Saat ia menikam tatonya sendiri sambil menangis, rasa sakitnya terasa nyata.
Ia akhirnya memohon bantuan Luffy untuk pertama kalinya.
Momen itu memperlihatkan luka lama yang selama ini ia pendam.
Setelah petualangan bersama Vivi, banyak yang berharap ia akan bergabung dengan kru.
Namun ia memilih tinggal demi rakyat Alabasta.
Saat perpisahan, Vivi bertanya apakah mereka masih menganggapnya teman.
Karena diawasi oleh Marinir, kru tak bisa menjawab dengan kata-kata.
Sebagai gantinya, mereka mengangkat tangan dengan tanda X di pergelangan tangan.
Gestur diam ini lebih kuat dari jawaban apa pun.
Momen ini sederhana tapi sangat menyentuh hati.
Sanji dipaksa kembali ke keluarganya yang kejam dan dijodohkan dengan Charlotte Pudding.
Meski terlihat menolak, Sanji menyimpan semua rasa sakit sendiri.
Ia memukuli Luffy sambil berkata tidak pernah peduli pada kru.
Luffy tidak melawan karena ia tahu Sanji tidak tulus.
Setelah Sanji pergi, ia menangis dalam diam.
Keduanya terluka secara emosional dalam diam.
Momen ini sunyi namun menyayat hati penonton.
Setelah pertarungan mereka, Sanji tetap menolak ikut kembali ke kru.
Nami menampar Sanji karena kecewa.
Luffy lalu memutuskan untuk tidak makan sampai Sanji sendiri yang memberinya makanan.
Bagi Luffy, keputusan ini bukan sekadar soal lapar.
Ini adalah bentuk kesetiaan dan penghargaan terhadap Sanji.
Sikap Luffy memperlihatkan betapa pentingnya Sanji dalam hidupnya.
Penonton ikut tersentuh oleh keteguhan hatinya.
Di awal cerita, Kuma terlihat seperti musuh.
Namun belakangan terungkap bahwa ia justru menyelamatkan kru Luffy.
Di Arc Reverie, ia menjadi budak para Naga Langit.
Kita baru mengetahui bahwa sejak kecil Kuma sudah diperbudak.
Ia bahkan rela kehilangan kebebasannya demi menyelamatkan putrinya, Bonney.
Ketika melihat kembali adegan di Reverie, semuanya jadi lebih menyakitkan.
Kuma bukan hanya budak, tapi pahlawan yang dikorbankan.
Di awal petualangan, muncul anjing bernama Chouchou di Kota Orange.
Ia menjaga toko makanan hewan peninggalan majikannya yang telah meninggal.
Saat toko itu dibakar oleh kru Buggy, Chouchou tidak bisa menghentikannya.
Ia hanya bisa menatap saat satu-satunya peninggalan majikannya hancur.
Momen ini sederhana namun sangat menyentuh.
Dua tahun kemudian, Chouchou membuka toko baru bersama walikota.
Kisah ini menjadi simbol kesetiaan yang tidak tergantikan.
Itulah sepuluh momen paling menyedihkan dalam serial One Piece.
Di balik aksi dan petualangan, serial ini menyimpan banyak kisah yang menggugah hati.
Momen-momen ini membuktikan bahwa One Piece bukan hanya soal bajak laut dan pertempuran.
Cerita ini juga tentang kehilangan, pengorbanan, dan kekuatan hubungan antar manusia.
Mana yang paling menyentuh untukmu?
Sumber:
View this post on Instagram