Musim panas jadi waktu favorit banyak orang Indonesia untuk liburan ke Jepang.
Tapi, jangan sampai antusiasme liburan justru terganggu karena urusan visa.
Beberapa hal kecil sering terlewat, tapi dampaknya bisa cukup besar seperti kedutaan yang libur sampai antrean panjang di travel fair.
Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan supaya perjalanan kamu tetap lancar.
Baca juga:
Di musim panas, staf Kedutaan Besar Jepang di Indonesia sering mengambil cuti tahunan.
Kalau kamu mengajukan visa saat kedutaan sedang tutup, berkasmu tidak akan langsung diproses.
Ini bisa mengganggu rencana keberangkatan, apalagi kalau waktu liburan sudah mepet.
Sebelum datang, pastikan kamu mengecek jadwal operasional kedutaan. Pengumuman tentang libur biasanya tersedia di situs resmi mereka.
Libur kedutaan bisa berubah tiap tahun, jadi jangan anggap jadwalnya selalu sama.
Mengecek hal sederhana seperti ini bisa menghindarkan kamu dari penundaan visa.
Jangan sampai rencana liburan berantakan hanya karena salah waktu mengurus dokumen.
Travel fair sering jadi tempat favorit untuk berburu tiket promo ke Jepang.
Tapi, stan pengurusan visa seperti VFS atau booth kedutaan biasanya penuh sesak saat acara berlangsung.
Antrean panjang dan layanan yang lambat bisa bikin kamu kehilangan waktu.
Kalau pengajuan visa butuh diproses cepat, sebaiknya jangan menunggu travel fair.
Lebih aman jika kamu mengurus visa sebelum acara dimulai.
Dengan begitu, kamu bisa datang ke travel fair hanya untuk menikmati promonya, bukan menunggu giliran di antrean panjang.
Perlu diingat, layanan visa di lokasi seperti ini bisa lebih lambat dari biasanya karena jumlah pemohon membludak.
Banyak orang hanya fokus pada tiket dan hotel saat menyusun rencana liburan.
Padahal, biaya visa juga penting untuk dimasukkan ke anggaran.
Berikut ini daftar biaya visa Jepang yang berlaku di Japan Visa Application Centre (JVAC) Indonesia:
Visa turis single-entry: Rp 320.000
Visa multiple-entry: Rp 630.000
Biaya pemrosesan: Rp 250.000
Pra-registrasi bebas visa (e-paspor): Rp 170.000
Kalau kamu punya rencana fleksibel dan berpeluang kembali ke Indonesia di tengah perjalanan, ada baiknya juga mempertimbangkan biaya Visa on Arrival (VoA) Indonesia.
Biayanya sekitar Rp 500.000 untuk masa tinggal 30 hari dan bisa diperpanjang sekali.
Memasukkan semua komponen ini ke dalam anggaran akan membuat kamu lebih siap menghadapi kemungkinan perubahan jadwal atau rute.
Kesalahan kecil bisa berdampak besar kalau menyangkut visa. Berikut beberapa contoh yang sering terjadi dan akibatnya:
Kesalahan Umum | Dampaknya |
---|---|
Mengajukan visa saat kedutaan libur | Berkas tidak diproses hingga staf kembali |
Datang ke travel fair saat ramai | Antrean panjang, bisa lewat jam batas |
Tidak anggarkan biaya VoA Indonesia | Rencana pulang bisa terganggu |
Remehkan total biaya visa | Bisa kekurangan dana saat pengurusan |
Masing-masing kesalahan terlihat kecil, tapi bisa mengacaukan seluruh rencana jika tidak diantisipasi sejak awal.
Ada baiknya kamu mengurus visa sejak jauh hari supaya liburan ke Jepang berjalan lancar. Cek dulu jadwal libur kedutaan sebelum membuat janji temu.
Usahakan menghindari momen travel fair jika ingin layanan cepat.
Jangan lupa anggarkan semua biaya, mulai dari visa Jepang hingga kemungkinan menggunakan VoA Indonesia.
Dengan persiapan yang matang dan waktu yang tepat, kamu bisa terhindar dari antrean panjang dan gangguan teknis lainnya.
Liburan musim panas ke Jepang pun bisa dinikmati dengan tenang dan tanpa hambatan.
Sumber:
Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram