Pemerintah Jepang terus mengingatkan warga terutama kelompok lansia, untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di ruangan berpendingin udara.
Lansia menjadi kelompok yang paling rentan karena Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako.
Tak hanya Jepang, wilayah Eropa Barat juga dilanda suhu tinggi yang tak biasa.
Bulan Juni lalu menjadi bulan Juni terpanas yang pernah tercatat di kawasan tersebut.
Suhu ekstrem berlanjut hingga bulan Juli dan menciptakan tekanan panas yang sangat tinggi bagi jutaan orang.
Layanan Pemantauan Iklim Copernicus (C3S) mencatat suhu permukaan di beberapa negara Eropa melebihi 40 derajat Celsius.
Di Spanyol dan Portugal, bahkan sempat mencapai 46 derajat Celsius.
Penelitian terpisah menyebut bahwa perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu hingga 4 derajat lebih panas dibandingkan kondisi normal.
Suhu harian yang sangat tinggi ini membuat banyak wilayah mengalami kondisi panas yang belum pernah terjadi, terutama di awal musim panas.
Peningkatan suhu tersebut diperkirakan turut memperbesar risiko kematian, khususnya di kalangan kelompok rentan.
Fenomena suhu ekstrem yang terjadi di Jepang dan Eropa menunjukkan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sedang dihadapi.
Adaptasi dan kewaspadaan menjadi kunci untuk melindungi diri dari risiko yang semakin nyata.
View this post on Instagram