Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Apakah Gyoza Asli Jepang? Ini Asal-usulnya

Kompas.com - 26/07/2025, 19:28 WIB

Gyoza adalah pangsit khas Jepang yang sebenarnya berasal dari jiaozi, makanan tradisional China, seperti melansir Japan Guide.

Meskipun awalnya merupakan adaptasi, gyoza kini memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi salah satu hidangan populer di Jepang.

Baca juga:

Perjalanan Gyoza dari China ke Jepang

Mengutip Japan Culinary Institute, gyoza berasal dari jiaozi, pangsit asal China yang sudah dinikmati sejak masa Dinasti Tang (618–907 M).

Di negara asalnya, jiaozi sering dikaitkan dengan kemakmuran dan kebersamaan, khususnya saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Di Jepang, gyoza mulai dikenal setelah Perang Dunia II.

Banyak tentara Jepang yang kembali dari China timur laut membawa kenangan rasa jiaozi yang mereka cicipi di medan perang.

Mereka berupaya menciptakan kembali hidangan tersebut di Jepang, dengan bahan dan teknik yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

Dari situ lahir yaki-gyoza, gyoza yang dimasak dengan cara dikukus dan digoreng dalam satu wajan.

Hasilnya adalah gyoza dengan bagian bawah yang renyah, bagian atas yang lembut, dan isian yang juicy.

Gaya memasak ini menjadi ciri khas gyoza Jepang yang membedakannya dari jiaozi.

Gyoza, makanan khas Tochigi, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Gyoza, makanan khas Tochigi, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Mengapa Rasa Gyoza Jepang Beda dari Jiaozi?

Beberapa perbedaan utama membuat gyoza Jepang terasa berbeda dari jiaozi China.

Menurut Mooijer, salah satu yang paling menonjol adalah isi gyoza menggunakan bawang putih dan kadang jahe. 

Bumbu ini memberikan rasa gurih yang kuat dan disukai oleh lidah Jepang.

Menurut salah satu versi, gaya isian seperti ini berawal dari hidangan untuk para penambang di Fukuoka yang membutuhkan makanan penambah energi.

Meski ada berbagai versi cerita, gaya ini tetap menjadi ciri khas gyoza Jepang yang membedakannya dari versi asli China.

Selain isian, kulit gyoza juga berbeda.

Kulit gyoza di Jepang umumnya dibuat dengan mesin, sehingga lebih tipis dan seragam.

Sebaliknya, jiaozi di China sering menggunakan kulit buatan tangan yang lebih tebal dan bervariasi tergantung daerah.

Gyoza khas Jepang, pangsit basah isi ayam atau sayuran.
Gyoza khas Jepang, pangsit basah isi ayam atau sayuran.

Hanetsuki Gyoza, Inovasi Jepang yang Unik

Berdasarkan Japan Times, ada variasi unik yang dikenal dengan hanetsuki gyoza atau gyoza bersayap di Jepang. 

Dalam teknik ini, campuran air dan tepung maizena dituangkan ke wajan saat menggoreng.

Campuran ini menciptakan lapisan tipis berwarna keemasan yang menyatukan semua gyoza di bagian bawah.

Lapisan tersebut membentuk semacam “sayap” yang renyah, memberikan sensasi tekstur tambahan yang menggoda.

Selain lezat, tampilannya juga estetik. Teknik ini sepenuhnya merupakan inovasi Jepang dan tidak ditemukan dalam jiaozi versi China.

Gyoza Jepang

Gyoza adalah adaptasi dari jiaozi China yang berkembang di Jepang setelah Perang Dunia II.

Versi Jepang ini dikenal dengan kulit tipis, isian bawang putih, serta teknik yaki-gyoza yang menghasilkan tekstur renyah dan juicy.

Gyoza adalah pangsit Jepang yang digoreng dengan isian gurih, kulit tipis, dan bagian bawah yang renyah.

Meskipun berasal dari China, gyoza telah diolah ulang dengan bahan dan teknik khas Jepang sehingga memiliki rasa dan tampilan yang berbeda.

Gyoza kini menjadi bagian dari kuliner Jepang yang tak terpisahkan, hasil dari sejarah panjang, adaptasi rasa, dan kreativitas dalam teknik memasak.

Sumber:

  • Japan Times (https://www.japantimes.co.jp/life/2024/04/14/food-drink/hanetsuki-gyoza-kamata-nihao/)
    Japan Guide (https://www.japan-guide.com/r/e107.html)
  • Japan Culinary Institute (https://www.japanculinaryinstitute.com/post/what-is-gyoza)
  • Ejji Ramen (https://ejjiramen.com/the-history-of-the-gyoza/)
  • Mooijer (https://www.mooijer.nl/en/knowledge-base/gyoza-a-japanese-dumpling/)

Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.