Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Summer Events

4 Alasan Wajib Datang ke Festival Musim Panas di Jepang, Lihat Kembang Api dan Thrifting

Kompas.com - 24/07/2025, 07:21 WIB

Festival musim panas di Jepang bukan cuma soal kembang api dan parade mikoshi.

Di balik gemerlap dan keramaiannya, ada sisi lain yang lebih hangat, akrab, dan penuh kejutan.

Mulai dari permainan absurd, stan barang bekas, hingga suasana santai yang ramah untuk keluarga. Semuanya berpadu dalam satu pengalaman liburan yang tak biasa.

Kalau kamu berencana liburan ke Jepang saat musim panas, ini empat alasan kenapa festival musim panas wajib masuk daftar tujuanmu.

Baca juga:

1. Banyak Sudut Unik dan Thrift Store

Saat berjalan-jalan di festival musim panas, kamu akan menemukan deretan yatai yang menjajakan jajanan klasik seperti yakisoba, es serut, dan apel gula.

Tapi kalau kamu mau melipir sedikit dari jalur utama, ada kejutan kecil yang sering luput dari perhatian yaitu kios barang bekas yang tersembunyi di antara keramaian.

Di stan ini, kamu bisa menemukan berbagai harta karun, mulai dari mainan vintage, kimono second, piringan hitam, sampai benda-benda koleksi unik yang tak terduga.

Anak-anak bisa seru-seruan memilih oleh-oleh murah meriah. Sementara orangtua mungkin justru menemukan barang yang membangkitkan nostalgia masa kecil.

Meski tak masuk dalam daftar resmi acara, stan-stan ini justru memberikan sentuhan personal yang bikin festival terasa lebih hidup.

Rasanya seperti menemukan pasar loak mini di tengah pesta rakyat.

Tangkap ikan mas, permainan khas festival musim panas di Jepang.
Tangkap ikan mas, permainan khas festival musim panas di Jepang.

2. Permainannya Unik ala Pasar Malam

Festival musim panas di Jepang identik dengan permainan tradisional seperti kingyo sukui (menangkap ikan mas), pancing yo-yo, dan ring toss.

Tapi kadang, ada juga permainan yang absurd dan muncul spontan di tengah acara. Justru di situlah letak keseruannya.

Salah satunya adalah suikawari, permainan memecahkan semangka sambil ditutup matanya.

Biasanya dimainkan di atas pasir, peserta harus memutar dulu lalu mencoba memukul semangka dengan tongkat.

Penontonnya? Tertawa geli, apalagi kalau pukulannya meleset jauh.

Ada juga balapan dadakan yang melibatkan anak-anak berlari pakai yukata atau sandal kayu geta.

Tak jarang, penjaga stan mengadakan mystery catch yaitu permainan menangkap benda misterius dari kolam, mulai dari boneka, ikan karet, hingga barang sisa dari festival tahun sebelumnya.

Pancing yoyo, permainan khas festival musim panas di Jepang.
Pancing yoyo, permainan khas festival musim panas di Jepang.

Selain itu, ada permainan unik bernama suupaa boru sukui, peserta menggunakan jaring kertas yang mudah sobek untuk menangkap bola-bola karet kecil dari kolam.

Bola-bola ini sering memantul ke sana kemari, bahkan kadang kabur dari area permainan dan bikin heboh pengunjung sekitar.

Anak-anak biasanya sangat antusias dan tawa mereka sering jadi hiburan tersendiri di tengah festival.

Meski sederhana dan terkesan konyol, permainan ini menghadirkan tawa lepas dan menciptakan kenangan yang sulit dilupakan.

Ilustrasi festival kembang api di pinggir Teluk Tokyo, Jepang.
Ilustrasi festival kembang api di pinggir Teluk Tokyo, Jepang.

3. Ada Kembang Api dan Festival Budaya

Meskipun festival musim panas penuh dengan hal-hal seru dan spontan, elemen tradisional tetap jadi bagian penting yang tak pernah absen.

Setiap tahun, pertunjukan kembang api besar digelar di berbagai lokasi seperti Sungai Edogawa dan Sumida di Tokyo, biasanya berlangsung di bulan Juli dan Agustus.

Selain itu, ada Bon Odori, yaitu tarian musim Obon yang mengajak semua orang termasuk anak-anak hingga orang lanjut usia untuk menari bersama dalam lingkaran di sekitar panggung yagura.

Suasananya hangat dan menyatukan banyak generasi.

Tarian khas festival musim panas di Jepang.
Tarian khas festival musim panas di Jepang.

Beberapa daerah juga punya festival khas seperti Awa Odori, Hakata Gion Yamakasa, dan Nebuta Matsuri yang dipenuhi lentera, musik tradisional, dan parade besar.

Semua ini menambah kekayaan budaya dan memperkuat rasa kebersamaan dalam festival.

Festival tarian Awa Odori dari Prefektur Tokushima, Jepang.
Festival tarian Awa Odori dari Prefektur Tokushima, Jepang.

4. Cocok Buat Liburan Keluarga

Salah satu keunggulan festival musim panas di Jepang adalah suasananya yang ramah untuk semua usia.

Banyak acara yang bisa dinikmati secara gratis, dan sebagian besar stan permainan menyediakan versi mudah untuk anak-anak.

Bahkan, penjaga stan sering kali membantu agar si kecil tetap bisa ikut bersenang-senang.

Sambil anak-anak bermain, orangtua bisa menikmati jajanan khas musim panas atau mencari barang-barang unik di stan bekas.

Tidak ada tekanan untuk menang, tidak ada target yang harus dicapai, semuanya tentang menikmati momen bersama.

Semangat kebersamaan ini terasa di setiap sudut festival.

Semua orang tersenyum, saling menyapa, dan menikmati malam musim panas dengan cara yang sederhana tapi hangat.

Festival musim panas Sanno Matsuri di Tokyo hadirkan parade tandu mikoshi, gajah kertas, dan penari bertopeng naga.
Festival musim panas Sanno Matsuri di Tokyo hadirkan parade tandu mikoshi, gajah kertas, dan penari bertopeng naga.

Di Balik Festival, Ada Cerita Lain

Festival musim panas di Jepang bukan cuma soal atraksi utama.

Justru di sela-sela keramaian itu, kamu bisa menemukan sisi lain yang lebih personal seperti permainan unik, kios barang bekas, hingga momen tawa bersama keluarga.

Kalau kamu mencari liburan yang ringan, menyenangkan, dan penuh kejutan kecil, festival musim panas di Jepang adalah jawabannya.

Bukan hanya karena budaya dan tradisinya, tapi karena suasana yang membuat siapa pun merasa diterima dan dilibatkan.

Jadi, kapan kamu mau coba datang dan merasakan langsung kehangatan festival musim panas di Jepang?

Sumber:

  • Live Japan (https://livejapan.com/en/in-kansai/in-pref-osaka/in-umeda_osaka-station_kitashinchi/article-a2000658/)
  • Kementerian Pertahanan Indonesia (https://www.kemhan.go.id/badiklat/2013/07/28/9-festival-musim-panas-di-jepang.html)
  • Hello Tokyo Tours (https://hellotokyotours.com/blog/a-guide-to-goldfish-scooping-in-japan-tokyo-things-to-do-2025)
  • WAttention (https://wattention.com/japanese-watermelon-suikawari/)
  • JNTO
    https://www.japan.travel/en/japan-magazine/2008_an-artistic-display-of-lights-in-the-night-sky-a-history-of-japans-spherical-fireworks/
    https://www.japan.travel/en/spot/156/
    https://www.japan.travel/en/spot/203/
  • Spirit Japan (https://www.spirit-jpn.com/projects/superball-sukui-spirirt-of-japan)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.