Para eksekutif partai menyatakan bahwa mundurnya Ishiba dapat menjadi langkah untuk meredam ketegangan internal yang semakin meningkat.
Meski demikian, saat ditanya wartawan terkait masa depannya, Ishiba memilih untuk menahan komentar.
Ia menyatakan perlu mempelajari terlebih dahulu isi perjanjian dagang antara Jepang dan Amerika Serikat yang baru saja dicapai sebelum menyampaikan sikap secara terbuka.
Ishiba juga berencana berdiskusi dengan negosiator utama Jepang, Ryosei Akazawa, setelah kembali dari Washington ke Tokyo.
Hingga kini, ia belum menyampaikan keputusan final.
Ishiba dijadwalkan bertemu dengan tiga mantan perdana menteri Jepang, yaitu Taro Aso, Yoshihide Suga, dan Fumio Kishida, pada Rabu malam (23/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, ia akan menjelaskan keputusannya untuk tetap menjabat, meski koalisi pemerintah mengalami kekalahan besar dalam pemilu Majelis Tinggi.
Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk menjelaskan langsung kepada para tokoh senior partai terkait alasan ia belum mundur.
Namun, belum jelas apakah para mantan pemimpin tersebut akan mendukung sikap Ishiba atau menyarankan langkah berbeda demi masa depan partai.
Keputusan Ishiba dalam beberapa pekan mendatang dinantikan banyak pihak.
Langkah yang diambilnya berpotensi memengaruhi arah politik LDP dan stabilitas pemerintahan Jepang ke depan.
© Kyodo News
View this post on Instagram