Osaka berhasil mencuri perhatian dunia dengan menempati posisi pertama sebagai kota paling menarik sedunia tahun 2025.
Melansir PR News Wire (2/7/2025), lonjakan peringkat ini menjadi bukti nyata dominasi kota-kota wisata Jepang di kancah global.
Pada 2024, Osaka masih berada di urutan ketiga.
Namun, pada 2025, Osaka sukses naik dua peringkat dan menjadi yang teratas dalam daftar "Yanolja Attractiveness Index".
Osaka termasuk dalam golden route atau kota wisata utama di Jepang yang banyak dikunjungi wisatawan, termasuk dari Indonesia.
Osaka dikenal dengan berbagai destinasi populer seperti Kastil Osaka, kawasan hiburan Dotonbori, dan Universal Studios Osaka.
Kuliner Osaka pun beragam dan begitu dikenal seperti takoyaki dan okonomiyaki.
Osaka juga punya ciri khas budaya yang unik, salah satunya adalah dialek lokal yang disebut Osaka-ben.
Dialek ini menjadi bagian penting dari identitas kota Osaka yang dikenal lebih santai dan terasa lebih ramah dibanding bahasa Jepang standar.
Baca juga:
Kinerja kota wisata di Jepang pada 2025 patut diacungi jempol.
Osaka berada di puncak, sementara Kyoto, yang sempat memimpin pada 2024, kini menempati posisi ketiga.
Okinawa juga mencatat peningkatan, naik dari peringkat 11 ke 10. Sapporo naik dari posisi 22 ke 18.
Selain itu, Tokyo dan Fukuoka tetap konsisten bertengger di jajaran teratas, masing-masing di posisi 12 dan 11.
Hal ini memperlihatkan daya tarik wisata Jepang yang begitu luas dan merata.
Pada tingkat Asia, Osaka dan Kyoto kokoh di posisi pertama dan kedua.
Prestasi ini semakin menegaskan kedudukan Jepang sebagai negara dengan kota-kota wisata paling unggul di kawasan Asia.
Yanolja Research, lembaga riset global di bidang pariwisata, secara resmi memperkenalkan "Yanolja Attractiveness Index" dalam seminar 2025 Global Tourism City Attractiveness Evaluation.
Indeks ini menawarkan cara baru dalam menilai daya tarik sebuah kota wisata, yaitu dari sudut pandang wisatawan sendiri, bukan sekadar dari sisi infrastruktur atau kebijakan.
Proses evaluasi indeks melibatkan data dari 191 kota wisata dunia, menggunakan data media sosial global dalam 14 bahasa, yang disediakan oleh Brandwatch asal Inggris.
Penilaian "Yanolja Attractiveness Index" berbeda dari penilaian konvensional yang lebih menyoroti infrastruktur, transportasi, dan kebijakan pemerintah.
Indeks ini lebih menekankan pada daya tarik nyata kota wisata di mata wisatawan.
Dua pilar utama yang menjadi acuan adalah "Tourism City Attractiveness" atau bagaimana sebuah kota dipandang secara positif, dan "Tourism City Reputation" atau seberapa dikenal dan sering dibicarakan kota tersebut.
Dari kedua pilar itu, daya tarik sebuah kota wisata kemudian dibagi ke dalam empat dimensi utama:
Keindahan dan panorama alami kota
Budaya dan sejarah kota
Ragam pengalaman yang ditawarkan
Keramahan penduduk kota
Keempat dimensi ini menjadi fondasi dalam menilai kota mana yang layak disebut sebagai destinasi wisata paling menarik di dunia versi wisatawan.
Sumber:
View this post on Instagram