Indeks ini menawarkan cara baru dalam menilai daya tarik sebuah kota wisata, yaitu dari sudut pandang wisatawan sendiri, bukan sekadar dari sisi infrastruktur atau kebijakan.
Proses evaluasi indeks melibatkan data dari 191 kota wisata dunia, menggunakan data media sosial global dalam 14 bahasa, yang disediakan oleh Brandwatch asal Inggris.
Penilaian "Yanolja Attractiveness Index" berbeda dari penilaian konvensional yang lebih menyoroti infrastruktur, transportasi, dan kebijakan pemerintah.
Indeks ini lebih menekankan pada daya tarik nyata kota wisata di mata wisatawan.
Dua pilar utama yang menjadi acuan adalah "Tourism City Attractiveness" atau bagaimana sebuah kota dipandang secara positif, dan "Tourism City Reputation" atau seberapa dikenal dan sering dibicarakan kota tersebut.
Dari kedua pilar itu, daya tarik sebuah kota wisata kemudian dibagi ke dalam empat dimensi utama:
Keindahan dan panorama alami kota
Budaya dan sejarah kota
Ragam pengalaman yang ditawarkan
Keramahan penduduk kota
Keempat dimensi ini menjadi fondasi dalam menilai kota mana yang layak disebut sebagai destinasi wisata paling menarik di dunia versi wisatawan.
Sumber:
View this post on Instagram