Semua ini adalah cara cerdas untuk tetap menikmati sushi tanpa khawatir soal keamanan makanan.
Di Jepang, makan itu bukan cuma soal kenyang, tapi juga soal menghormati musim.
Itulah kenapa bahan-bahan seperti myoga (jahe Jepang), daun shiso, dan akar teratai yang sedang musim pada musim panas sering jadi isi sushi.
Bahan-bahan ini enggak hanya menambah rasa, tapi juga memberi sensasi segar dan tekstur renyah yang cocok dinikmati di hari panas.
Fleksibilitas ini justru yang bikin sushi jadi salah satu makanan Jepang yang dicintai banyak orang.
Sushi enggak kaku, tapi terus beradaptasi, berkembang, dan selalu mencari keseimbangan antara rasa, fungsi, dan musim.
Tahukah kamu? Ada satu jenis sushi musim panas tradisional bernama sasamaki sushi.
Nasi dan isian sushi ini dibungkus dengan daun bambu yang punya sifat antibakteri alami.
Di masa sebelum kulkas, cara ini membantu menjaga sushi tetap segar.
Jadi, di musim panas, sushi bukan sekadar ikan mentah di atas nasi. Lebih dari itu, sushi adalah perayaan alam, musim, dan kreativitas memasak.
Saat kamu menikmati kappa maki yang renyah atau sushi sayur yang ringan, ingatlah, fungsi sushi selalu ada pada kemampuannya menyatu dengan musim, bukan cuma soal seafood segar.
Sumber:
Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram