Jepang tengah menghadapi suhu panas ekstrem.
Sejumlah kota mencatat suhu tertinggi di atas 37 derajat Celsius. Kota Kuwana di Prefektur Mie tercatat paling panas dengan 38,3 derajat Celsius.
Lalu, Kota Toyota di Prefektur Aichi dengan 37,9 derajat Celsius.
Kota Tajimi di Prefektur Gifu, Hamamatsu di Shizuoka, dan Kofu di Yamanashi masing-masing mencapai 37,7 derajat Celsius.
Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) mengeluarkan peringatan heatstroke di 19 prefektur pada Minggu (6/7/2025), termasuk peringatan pertama musim ini untuk Tokyo dan Kanagawa.
Sistem tekanan tinggi tengah menyelimuti Jepang bagian barat dan sejumlah wilayah lain, menyebabkan cuaca cerah dan suhu udara meningkat tajam.
Baca juga:
Melansir Xinhua (6/7/2025), Badan Meteorologi Jepang mengimbau warga untuk lebih waspada dan menjaga kondisi tubuh di tengah cuaca panas yang berisiko.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan pendingin ruangan jika diperlukan serta menjaga asupan cairan dan garam.
Istirahat secara berkala juga dianjurkan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo melaporkan sebanyak 28 orang dilarikan ke rumah sakit hingga pukul 15.00 waktu setempat pada Minggu.
Mereka diduga mengalami gejala heatstroke. Orang yang terkena dampak berusia antara 9 hingga 89 tahun.
Badan Meteorologi Jepang juga memperkirakan suhu tinggi masih akan berlanjut pada Senin (7/7/2025).
Masyarakat diminta terus menerapkan langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.
Selain kondisi saat ini, Jepang juga mencatat rekor baru pada bulan Juni lalu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Jepang, Juni 2025 menjadi bulan terpanas sejak pencatatan suhu dimulai pada 1898.
Rata-rata suhu bulan tersebut tercatat 2,34 derajat Celsius lebih tinggi dari nilai standar.
View this post on Instagram