Jumlah ini naik dari 92,9 persen pada tahun sebelumnya.
Dengan cakupan ini, lebih dari 116 juta orang di Jepang bisa menggunakan toilet yang memungkinkan tisu langsung dibuang ke dalam kloset.
Negara yang belum memiliki sistem pengolahan limbah serupa biasanya masih mengharuskan pengguna membuang tisu ke tempat sampah.
Bukan hanya saluran airnya yang dirancang khusus. Tisu toilet di Jepang juga diproduksi dengan standar nasional.
Sejak 1993, Jepang menerapkan standar JIS P 4501 yang mewajibkan tisu toilet mudah hancur saat dicampur dengan air.
Proses pengujian ini mengikuti metode “disintegration” yang sudah ditentukan secara resmi.
Hanya tisu yang memenuhi syarat ini yang boleh menampilkan logo biru “flushable”.
Logo ini menandakan bahwa produk tersebut aman untuk disiram dan tidak akan menyebabkan penyumbatan di pipa.
Kebiasaan menyiram tisu langsung ke dalam kloset juga sejalan dengan kebijakan lingkungan Jepang. Negara ini mendorong prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle.