Musim pendakian Gunung Fuji 2025 akan berlangsung mulai awal Juli hingga awal September.
Selama periode ini, para pendaki dapat mengakses empat jalur resmi pendakian yang dimulai dari stasiun kelima masing-masing jalur.
Simak jalur resmi, biaya pendakian, dan aturan baru yang wajib kamu tahu sebelum naik ke puncak tertinggi di Jepang.
Baca juga:
Gunung Fuji memiliki empat jalur resmi yang biasa digunakan pendaki, yaitu Jalur Yoshida, Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya.
Melansir situs resmi Gunung Fuji, jalur Yoshida di Prefektur Yamanashi akan dibuka lebih awal yakni mulai 1 Juli hingga 10 September 2025.
Sementara itu, tiga jalur lainnya yang terletak di wilayah Prefektur Shizuoka akan dibuka mulai 10 Juli hingga 10 September 2025.
Setiap orang diwajibkan membayar biaya pendakian sebesar 4.000 yen atau sekitar Rp 450.000.
Biaya ini bersifat wajib dan dibayarkan terpisah dari biaya penginapan di pondok gunung.
Sistem reservasi untuk pembayaran biaya pendakian akan tersedia secara daring mulai April 2025 atau setelahnya.
Informasi lengkapnya akan diumumkan melalui situs resmi Gunung Fuji.
Seluruh jalur pendakian memiliki ketentuan waktu masuk yang seragam.
Pendaki tanpa reservasi penginapan tidak diperbolehkan memulai pendakian antara pukul 14.00 hingga 03.00 waktu setempat.
Aturan ini berlaku untuk menjaga keselamatan pendaki, terutama dari risiko kelelahan dan perubahan cuaca mendadak saat malam hari.
Bagi pendaki pemula, Jalur Yoshida menjadi pilihan yang cukup ideal. Jalur ini memiliki jumlah pondok gunung terbanyak dibanding jalur lain.
Namun, tidak ada jalur yang benar-benar mudah. Setiap rute memiliki tantangan tersendiri, baik dari medan curam maupun cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Pemerintah Prefektur Yamanashi akan menerapkan pembatasan jumlah pendaki di Jalur Yoshida.
Jika jumlah pendaki harian mencapai lebih dari 4.000 orang, akses menuju jalur ini akan ditutup.
Gerbang pembatas akan dipasang di stasiun kelima dan pendaki yang memiliki reservasi penginapan akan diizinkan melanjutkan perjalanan.
Pendaki disarankan membawa perlengkapan lengkap, memahami prakiraan cuaca, dan melakukan latihan fisik secara rutin sebelum hari pendakian.
Pemerintah daerah juga menyarankan agar pendaki pemula mendaki bersama pemandu resmi yang ditunjuk.
Tiga jalur pendakian dari wilayah Shizuoka yaitu Subashiri, Gotemba, dan Fujinomiya, menerapkan prosedur yang cukup ketat.
Pendaki diwajibkan menyelesaikan kursus daring mengenai keselamatan dan etika pendakian dan melakukan reservasi penginapan (jika berencana naik gunung saat malam).
Selain itu, calon pendaki juga harus mendaftarkan rencana pendakian dan membayar biaya pendakian sebesar 4.000 yen.
Pendaftaran pendakian sudah dibuka sejak 9 Mei 2025. Jika belum sempat mendaftar secara daring, pendaki tetap bisa mengikuti pelatihan langsung di stasiun kelima.
Namun, bagi yang berencana mendaki setelah pukul 14.00, reservasi penginapan wajib dilakukan lebih dulu.
Berbeda dengan Jalur Yoshida, Prefektur Shizuoka tidak memberlakukan batas jumlah pendaki harian. Namun, pengawasan tetap dilakukan terutama saat jam malam.
Petugas akan memeriksa bukti reservasi penginapan sebelum pendaki diizinkan naik.
Mendaki Gunung Fuji dalam satu hari penuh (tektok) sangat tidak disarankan bagi pendaki yang belum memiliki pengalaman atau kondisi fisik memadai.
Tanpa rencana yang jelas dan perlengkapan yang sesuai, risiko kecelakaan meningkat, terutama pada jalur yang panjang dan berbatu.
Pendaki perlu memperkirakan waktu turun agar tidak tertinggal bus untuk pulang.
Mendaki tanpa persiapan dan perlengkapan yang memadai, termasuk hanya membawa tas ringan atau mencoba teknik bullet climbing, sangat berbahaya dan sebaiknya dihindari.
Mulai 2025, toilet umum di Jalur Yoshida khususnya di stasiun ke-6 dan jalur turun menuju stasiun ke-7 tidak lagi menerima pembayaran menggunakan QR code seperti PayPay.
Keputusan ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan sistem.
Pendaki disarankan membawa uang tunai sebesar 300 yen atau Rp 35.000-an untuk setiap penggunaan toilet.
Namun, di toilet umum yang berada di puncak Gunung Fuji sisi Fujinomiya, pembayaran QR masih dapat digunakan.
Dana kontribusi akan dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas toilet dan pengelolaan situs resmi pendakian.
Sumber:
View this post on Instagram