Jumlah anjing dan kucing peliharaan di Jepang per 2024 melebihi populasi anak-anak di negara tersebut.
Melansir hasil survei Pet Food Association Japan, diperkirakan terdapat sekitar 6,7 juta ekor anjing dan 9,1 juta ekor kucing yang dipelihara masyarakat Jepang pada 2024.
Angka ini menunjukkan tingginya ketertarikan warga terhadap hewan peliharaan, terutama kucing.
Sekitar 444.000 anjing dan 359.000 kucing baru dipelihara melalui adopsi atau pembelian dalam satu tahun terakhir.
Beberapa alasan utama masyarakat Jepang memelihara hewan adalah untuk mencari ketenangan, mengulang pengalaman positif sebelumnya, dan membuat hidup terasa lebih memuaskan.
Baca juga:
Sementara itu, jumlah anak-anak di Jepang terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, terdapat sekitar 13,66 juta anak-anak berusia di bawah 15 tahun per 1 April 2025.
Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total populasi.
Angka ini turun 0,2 poin persentase dari tahun sebelumnya dan menandai penurunan tahunan ke-51 berturut-turut sejak 1975.
Data United Nations Demographic Yearbook mencatat bahwa Jepang memiliki persentase anak terendah kedua dari bawah di antara 37 negara dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas di Jepang tercatat sekitar 36,2 juta jiwa.
Mereka menyumbang 29,3 persen dari total populasi, menunjukkan tren penuaan yang terus berlanjut.
Di tingkat prefektur, Okinawa menjadi wilayah dengan persentase anak tertinggi yaitu 15,8 persen.
Diikuti oleh Shiga dan Saga masing-masing sebesar 12,7 persen.
Sebaliknya, persentase anak terendah tercatat di Akita (8,8 persen), Aomori (9,8 persen), dan Hokkaidō (9,9 persen).
Secara umum, wilayah Barat Jepang memiliki persentase anak lebih tinggi dibandingkan wilayah Timur.
Sumber:
View this post on Instagram