Bunga hortensia atau ajisai (紫陽花) dalam Bahasa Jepang selalu jadi daya tarik utama di Jepang saat awal musim panas.
Bukan cuma cantik, ajisai juga punya makna mendalam dalam budaya Jepang.
Ajisai biasanya mulai mekar dari awal Juni sampai awal Juli, pas banget dengan musim hujan di Jepang yang disebut tsuyu.
Hujan yang turun cukup sering justru bikin warna ajisai makin hidup dan segar.
Pemandangannya pun jadi seperti lukisan, apalagi kalau dilihat di taman atau kuil yang rindang.
Baca juga:
Menariknya, ajisai bisa berubah warna tergantung tingkat keasaman tanah.
Bunga ini sering diartikan sebagai simbol perubahan dan pemahaman.
Dalam hanakotoba, bahasa bunga versi Jepang, ajisai juga menggambarkan perasaan yang kompleks.
Mungkin itulah yang bikin bunga ini terasa dekat dengan emosi manusia.
Setiap musim mekar tiba, banyak daerah di Jepang yang merayakan ajisai lewat festival. Dua festival di Tokyo ini jadi contoh yang menarik.
Festival ini digelar tiap tahun di Kuil Hakusan dan Taman Hakusan, wilayah Bunkyo.
Ada lebih dari 3.000 ajisai yang mekar, dengan warna biru, ungu, dan merah muda menghiasi jalan setapak.
Suasananya meriah dengan stan makanan, pertunjukan budaya, dan kegiatan komunitas. Hal paling menyenangkan, masuk ke area ini gratis.
Kalau suka suasana alam, festival ini bisa jadi pilihan. Lokasinya ada di perbukitan kota Akiruno, Tokyo barat.
Di sini, lebih dari 15.000 ajisai dari 60 jenis tumbuh di sepanjang jalur hiking.
Sambil jalan santai, pengunjung bisa menikmati udara segar dan pemandangan bunga yang menyejukkan.
Selain festival, Jepang juga punya banyak tempat cantik untuk menikmati ajisai. Berikut beberapa lokasi yang terkenal:
Kuil Meigetsu-in, Kamakura
Disebut juga “Kuil Ajisai” dengan jalan setapak yang dipenuhi ajisai biru.
Kuil Hase-dera, Kamakura
Taman di lereng bukitnya penuh dengan ajisai dan punya pemandangan indah dari atas.
Kuil Mimurotoji, Kyoto
Dikenal sebagai “Kuil Bunga” menampung lebih dari 10.000 tanaman ajisai.
Taman Shimizu, Chiba
Punya lebih dari 15.000 ajisai dan rutin menggelar festival setiap tahunnya.
Kuil Myōhōshō-ji, Chiba
Uniknya, ajisai di sini mekar pada bulan Agustus, lebih lambat dari tempat lain, jadi cocok buat yang ketinggalan musim mekar pada Juni.
Musim ajisai adalah salah satu waktu terbaik untuk menikmati Jepang.
Perpaduan antara keindahan bunga dan suasana budaya membuat setiap kunjungan terasa spesial.
Entah itu jalan-jalan di taman kuil atau mampir ke festival lokal, pengalaman ini menawarkan ketenangan dan keindahan khas musim panas di Jepang.
Kamu bisa mengetahui informasi lebih lanjut melalui situs Go Tokyo dan media Jepang lainnya.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)
View this post on Instagram