Pemerintah Jepang mengalokasikan dana sebesar 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp24,6 miliar guna meningkatkan kesejahteraan nelayan skala kecil di Indonesia.
Dana tersebut diberikan melalui proyek kolaboratif antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang bernama SeaBLUE.
Dukungan Jepang mencakup penguatan kapasitas nelayan, penyediaan perahu listrik, serta fasilitas penyimpanan dingin yang ramah lingkungan.
Peluncuran proyek ini berlangsung di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, pada Kamis.
SeaBLUE ditargetkan menyasar lebih dari 1.600 nelayan skala kecil yang tersebar di Morotai, Maluku Utara dan Tanimbar, Maluku.
“Pendanaannya 1,5 juta dolar AS,” ujar Menteri Ekonomi dan Pembangunan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Ueda Hajime, usai peluncuran program SeaBLUE.
Baca juga:
Melansir Antara News (19/6/2025), Ueda menjelaskan bahwa peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Pemanfaatan sumber daya laut secara efektif juga penting untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan hilirisasi dan distribusi produk bernilai tambah ke luar pulau.