Mulai tahun ajaran 2026, pemerintah akan menghapus batas penghasilan untuk keluarga yang ingin menyekolahkan anaknya di SMA swasta.
Melansir Kyodo News (18/6/2025), subsidi maksimal juga akan ditingkatkan hingga 457.000 yen (sekitar Rp 51 juta), mendekati rata-rata biaya sekolah swasta.
Sementara itu, kebijakan tanpa batas penghasilan untuk siswa SMA negeri sudah mulai berlaku sejak tahun fiskal 2025.
Kebijakan subsidi pendidikan ini merupakan bagian dari program High School Tuition Support Fund yang bertujuan mengurangi biaya pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Jepang.
Subsidi pendidikan yang diberikan pemerintah Jepang terdiri dari dua kategori, yaitu subsidi reguler dan subsidi sementara.
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang; subsidi reguler berlaku bagi keluarga dengan penghasilan tahunan kurang dari 9,1 juta yen (sekitar Rp 1 miliar).
Besaran subsidi ini mencapai 118.800 yen (sekitar Rp 13 juta) per tahun, berlaku untuk semua jenis SMA, baik negeri, swasta, maupun nasional.
Selain subsidi standar, siswa SMA swasta juga mendapat tambahan khusus hingga maksimal 396.000 yen (sekitar Rp 44,7 juta), tergantung besaran penghasilan keluarga.
Subsidi tambahan terbesar diberikan kepada keluarga berpenghasilan sekitar 5,9 juta yen (sekitar Rp 666 juta) per tahun.
Sementara itu, subsidi sementara sebesar 118.800 yen per tahun diberikan kepada keluarga dengan pendapatan tahunan 9,1 juta yen atau lebih dan hanya berlaku pada tahun fiskal 2025.
Baca juga:
Subsidi tersebut berlaku untuk beberapa jenis SMA di Jepang, yaitu:
SMA Umum (Upper Secondary School)
Sekolah Pendidikan Menengah Divisi Atas (Upper Division)
Sekolah Kebutuhan Khusus tingkat SMA
Sekolah Teknik Nasional (tahun 1-3)
Sekolah Pelatihan Khusus tingkat SMA
Sekolah khusus yang disetarakan dengan SMA oleh pemerintah Jepang
Sekolah Teknologi Kelautan
Syarat mendapatkan subsidi yaitu siswa wajib berdomisili di Jepang.
Proses pengajuan subsidi dilakukan secara daring dengan menggunakan kartu My Number untuk mempercepat administrasi.
Bagi siswa baru, sekolah akan menginformasikan jadwal pengajuan subsidi pada April atau bulan lain sesuai kebijakan sekolah.
Siswa yang sudah terdaftar perlu mengajukan permohonan pada Juli dengan melampirkan bukti pendapatan keluarga.
Prosedur pengajuan dapat bervariasi tergantung prefektur. Siswa dianjurkan mengikuti petunjuk dari sekolah masing-masing.
Dalam situasi tertentu, sekolah dapat meminta biaya pendidikan terlebih dahulu.
Namun, biaya tersebut akan dikembalikan setelah subsidi disetujui.
Sekolah juga menyediakan opsi penundaan pembayaran bagi keluarga yang kesulitan finansial.
Melalui subsidi ini, pemerintah Jepang berupaya memperluas akses pendidikan yang merata dan terjangau bagi seluruh masyarakat.
Sumber:
View this post on Instagram