Dalam cerita rakyat Jepang, sosok Ameonna (雨女, "wanita hujan") dan Ameotoko (雨男, "pria hujan") menggambarkan sifat hujan yang misterius dan seringkali berubah-ubah.
Kedua entitas ini sangat terkait dengan narasi budaya yang menghubungkan fenomena alam dengan pengalaman manusia.
Ameonna adalah yōkai atau entitas supranatural yang secara tradisional digambarkan sebagai seorang perempuan pembawa hujan ke mana pun dia pergi.
Salah satu ilustrasi awal tentang Ameonna dapat ditemukan dalam karya Toriyama Sekien, Konjaku Hyakki Shūi. Dia digambarkan berdiri di tengah hujan, menjilat air hujan di tangannya.
Dalam cerita rakyat, Ameonna sering dikaitkan dengan kesedihan dan kehilangan.
Beberapa cerita menyebutkan bahwa dulunya dia adalah makhluk surgawi atau dewi yang turun ke bumi dan kemudian terkorupsi, akhirnya berubah menjadi yōkai.
Ia kadang-kadang disalahkan atas penculikan anak-anak pada malam hujan, menambah rasa takut orang pada cerita urband legend ini.
Baca juga:
Ada versi pria dari Ameonna yang disebut Ameotoko dan memiliki tampilan serupa.