Sekitar 200 kilogram buah ceri premium senilai 1 juta yen (sekitar Rp 110 juta) dicuri dari sebuah kebun di Kota Kaminoyama, Prefektur Yamagata, menurut keterangan kepolisian pada Senin (16/6/2025).
Kota Kaminoyama merupakan salah satu wilayah penghasil ceri terbesar di Jepang.
Pada tahun lalu, panen ceri di wilayah ini mencatat hasil terburuk dalam sejarah akibat gelombang panas ekstrem.
Situasi ini membuat harga ceri semakin tinggi dan meningkatkan risiko pencurian di kalangan petani.
Melansir Kyodo News (16/6/2025), polisi setempat menyebutkan bahwa kebun yang dicuri itu memiliki total 67 pohon ceri.
Dari jumlah itu, sekitar 50 pohon varietas unggulan Sato Nishiki habis dipanen secara ilegal.
Pemilik kebun, seorang pria berusia 74 tahun, menyadari buah-buahnya telah raib pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi pada sore harinya.
Menurut pengakuannya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat terakhir kali memeriksa pohon tersebut pada Jumat siang.
Yamagata dikenal sebagai penghasil utama ceri di Jepang, khususnya varietas Sato Nishiki yang sangat populer karena rasanya manis dan teksturnya lembut.
Buah ini kerap dijadikan hadiah atau disajikan sebagai hidangan penutup di restoran mewah.
Baca juga:
© Kyodo News