Jembatan khusus pejalan kaki ini tingginya 173 meter dan panjangnya 390 meter.
Dari sini, kamu bisa melihat pemandangan lembah dan air terjun.
Hidangan lokal ini renyah di luar dan empuk di dalam. Toriten sering disajikan dengan nasi atau udon.
Sup berbasis miso ini nyaman dan berisi pangsit gandum pipih serta sayuran. Makanan ini cocok untuk menghangatkan badan.
Ikan berkualitas tinggi ini ditangkap di Selat Bungo. Ikan ini cocok diolah menjadi sashimi.
Industri utama Oita meliputi pariwisata pemandian air panas dan pertanian (terutama jeruk kabosu dan jamur shiitake).
Kemudian, perikanan (seperti yellowtail dan makarel Seki) dan manufaktur (suku cadang mobil dan semikonduktor).
Kamu bisa mencapai Oita dari Indonesia dengan penerbangan via Tokyo atau Osaka.
Dari Tokyo (Haneda), perjalanan sekitar 1,5 jam penerbangan domestik ke Bandara Oita. Dari bandara, bus tersedia untuk akses ke area kota.
Oita adalah destinasi yang tepat untuk relaksasi dan menikmati keindahan alam Jepang.
Kamu wajib merasakan serunya liburan di Oita! Masukkan prefektur ini ke dalam bucket list kamu ya.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram