Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng produk wisata wellness Indonesia melalui kolaborasi dengan Rumah Atsiri Indonesia hingga Mustika Ratu pada sesi Rolling Exhibition di World Expo 2025 Osaka.
"Tidak hanya dalam aspek pengenalan destinasi, namun Expo ini juga penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata kita melalui pengenalan aspek unique interests produk pariwisata Indonesia seperti produk gastronomi, wellness, serta wisata minat khusus lainnya," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini, dilansir dari Antara, Jumat (23/5/2025).
Pemerintah juga akan menampilkan Taman Wisata Candi (TWC) pada sesi Rolling Exhibition di Paviliun Indonesia.
Kemenpar bekerja sama dengan Rumah Atsiri Indonesia dalam menyelenggarakan workshop bertema Essence of Indonesia: Crafting Memories through Aromatic Journeys.
Acara ini digelar pada 29–31 Mei 2025 dan menghadirkan pengalaman langsung pembuatan produk natural body mist serta eksplorasi aroma khas tradisional Indonesia.
Rangkaian kegiatan lainnya mencakup penyelenggaraan Business Matching Japan 2025 yang akan berlangsung di Tokyo pada 27 Mei 2025 dan di Osaka pada 29 Mei 2025.
Baca juga:
Menurut Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara II Kemenpar Yulia, partisipasi dalam kegiatan tersebut merupakan langkah strategis untuk menjaga visibilitas pariwisata Indonesia sebagai destinasi unggulan yang terus diingat oleh wisatawan mancanegara.
Kehadiran promosi pariwisata Indonesia dalam ajang internasional semacam ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Tanah Air.
“Terlebih lagi dengan banyaknya wisatawan dunia yang berkunjung pada Osaka Expo 2025 ini, kehadiran Paviliun Indonesia tidak hanya akan meningkatkan potensi kunjungan wisman asal Jepang, namun juga dunia,” kata Yulia.
Partisipasi Kemenpar dalam Osaka World Expo 2025 melibatkan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis dari dalam dan luar negeri.
Mitra tersebut antara lain Bappenas, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka, dan Garuda Indonesia Japan Office.
Kemudian, ASEAN-Japan Centre (AJC), Rumah Atsiri Indonesia, Mustika Ratu, dan Taman Wisata Candi (TWC).
Berdasarkan data terbaru, jumlah kunjungan wisatawan asal Jepang ke Indonesia pada 2024 tercatat mencapai 338.934 kunjungan, meningkat 34,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun ini, pemerintah menargetkan kedatangan wisatawan Jepang sebanyak 345.000 orang sebagai bagian dari upaya penguatan pasar wisata mancanegara.
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram