Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Transportasi

Pertama Kali Naik Bus di Jepang, Ini Tips biar Tidak Tersesat dan Bingung

Kompas.com - 26/05/2025, 14:00 WIB

Waktu pertama kali mendarat di Jepang, jujur saja saya agak kagok dengan sistem transportasinya.

Kereta di mana-mana dan kelihatannya mudah. Tapi, bus? Nah, ini beda cerita.

Naik dari mana? Bayarnya bagaimana? Bagaimana kalau kebablasan? Hal paling penting, harus bilang apa kalau tersesat?

Tapi setelah dicoba, ternyata naik bus di Jepang itu tidak serumit kelihatannya.

Malah, ini jadi salah satu cara paling asyik buat menjelajahi Jepang, apalagi kalau kamu sambil mau belajar sedikit Bahasa Jepang.

Jadi, ini dia semua hal yang saya harap dulu ada yang memberitahu saya tentang naik bus di Jepang.

Panduan ini saya tulis khusus buat kamu yang baru pertama kali naik bus, gampang cemas kalau traveling, atau cuma penasaran mau sambil belajar bahasa di jalan.

Ilustrasi bus di Jepang. Peluang orang Indonesia terbuka lebar untuk menjadi sopir bus di Jepang melalui skema SSW.
Ilustrasi bus di Jepang. Peluang orang Indonesia terbuka lebar untuk menjadi sopir bus di Jepang melalui skema SSW.

Kenapa Harus Naik Bus di Jepang?

Jepang memang terkenal dengan kereta dan subway yang canggih. Tapi, bus bisa menjangkau tempat-tempat yang tidak dilewati rel kereta.

Misalnya, ke perbukitan Kyoto yang tenang, gang kecil di Sapporo, atau pedesaan yang menawan. Tempat itu bikin kamu merasa seperti sedang berada di film Studio Ghibli.

Bus di Jepang itu bersih, tepat waktu, dan umumnya aman. Ini pilihan bagus banget kalau kamu traveling dengan anggaran terbatas.

Apalagi kalau naik bus malam atau bus highway  yang cocok buat perjalanan jauh, bisa hemat biaya penginapan juga.

Cara Naik Bus di Jepang

Dulu, waktu pertama kali naik bus di Osaka, saya salah berdiri di pintu.

Untungnya ada ibu baik hati yang dengan sabar menunjukkan arah ke belakang, "Kochira desu," katanya. Artinya "lewat sini".

Ini dia alur dasarnya:

  • Di sebagian besar kota, kamu masuk dari pintu belakang dan keluar dari pintu depan.
  • Di Tokyo, mungkin sebaliknya yaitu masuk dari pintu depan dan bayar saat naik.
  • Hal paling penting, selalu perhatikan orang lokal karena mereka akan membimbingmu tanpa perlu berkata-kata.

Setelah masuk bus:

  • Kalau tarifnya rata (flat fare), tinggal tempel kartu IC Card atau bayar tarif standar.
  • Kalau tarifnya berdasarkan jarak (distance-based fare), ambil tiket kecil dari mesin di pintu masuk.
    Nanti ada layar di depan bus yang menunjukkan tarifmu berdasarkan nomor di tiket itu.

Tidak punya kartu? Jangan khawatir. Kamu tetap bisa bayar pakai uang tunai, tapi ingat:

  • Siapkan koin atau uang kertas pecahan kecil.
  • Bus punya mesin dekat sopir yang bisa memberi kembalian, tapi lebih baik siapkan uang pas.

Baca juga:

Sopir bus menjadi salah satu bidang kerja terbaru dalam skema SSW (Specified Skilled Workers). Iyus (40), pria asal Indonesia, menjadi sopir bus pertama pada program SSW.
Sopir bus menjadi salah satu bidang kerja terbaru dalam skema SSW (Specified Skilled Workers). Iyus (40), pria asal Indonesia, menjadi sopir bus pertama pada program SSW.

Sampai Mana Saya Pergi?

Kebanyakan bus di Jepang punya tanda digital dan pengumuman yang ramah, seringnya dalam Bahasa Inggris juga. Mereka akan memberitahu pemberhentian selanjutnya.

Namun, terkadang pemberitahuan itu semuanya dalam Bahasa Jepang terutama di daerah pedesaan.

Di sinilah belajar beberapa frasa bisa jadi penyelamat dan cara asyik buat mengobrol bersama warga lokal.

Frasa Bahasa Jepang Simpel untuk Perjalanan Bus

Ini dia frasa yang menurut saya paling berguna. Coba praktikkan dengan suara lantang.

  • Di mana halte bus? バス停はどこですか? (Basutei wa doko desu ka?)
  • Apakah bus ini pergi ke [Stasiun Kyoto]? このバスは[京都駅]へ行きますか? (Kono basu wa [Kyoto eki] e ikimasu ka?)
  • Berapa tarifnya? バスの料金はいくらですか? (Basu no ryōkin wa ikura desu ka?)
  • Saya akan turun di [Kastil Nijo]. [二条城]で下ります。 ([Nijō-jō] de orimasu.)

Walaupun Bahasa Jepangmu belum sempurna, orang-orang akan menghargai usahamu. Seringnya, ini bisa jadi awal untuk bantuan atau obrolan yang ramah.

Ilustrasi sopir bus di Jepang. Perlu SIM Jepang untuk menjadi sopir bus di Jepang.
Ilustrasi sopir bus di Jepang. Perlu SIM Jepang untuk menjadi sopir bus di Jepang.

Tips yang Saya Pelajari dengan Susah Payah

  • Datang lebih awal. Bus di Jepang itu tepat waktu sampai ke menitnya.
  • Antre dengan tertib. Jangan dorong-dorongan atau berdesakan—antrean itu sakral.
  • Jangan bicara terlalu keras dan selalu setel ponselmu ke mode senyap.
  • Kalau kamu tidak yakin harus turun di mana, jangan ragu bertanya pada sopir: “[Nama pemberhentian] に着いたら教えてください” (“[Pemberhentian] ni tsuitara oshiete kudasai” - Tolong beritahu saya kalau sudah sampai [nama pemberhentian]).

Ada ritme tenang dalam perjalanan bus di Jepang. Ini bukan cuma soal sampai tujuan; tapi tentang melakukannya dengan tenang, hormat, dan bersama-sama.

Belajar Bahasa Jepang Sambil Naik Bus

Bus adalah "kelas mini" buat kamu yang sedang belajar bahasa.

  • Dengarkan pengumuman sungguhan dan intonasinya.
  • Baca tanda-tanda dan papan tarif digital. Huruf hiragana, katakana, dan kanji semuanya muncul.
  • Berani bicara: Coba gunakan frasa simpel tadi. Bicara kalimat sederhana saja rasanya sudah keren.

Setiap perjalanan bus jadi kesempatan buat meningkatkan kemampuan Bahasa Jepang saya, dan jujur, saya menikmati tantangannya.

Baik kamu sedang backpacking di pedesaan Kansai atau cuma bepergian di dalam kota, naik bus di Jepang itu pengalaman yang patut dicoba.

Siapa tahu kamu mungkin pulang dengan lebih dari sekadar tujuan baru.

Kamu mungkin dapat beberapa kata baru, penghargaan lebih dalam untuk perjalanan yang tenang, dan cerita yang bisa kamu bagikan.

Ada pengalaman naik bus di Jepang yang ingin kamu ceritakan? Atau ada pertanyaan lain seputar transportasi di sana?

Sumber:

  • Japan Guide (https://www.japan-guide.com/e/e2015.html)
  • Japan Travel (https://www.japan.travel/en/guide/how-to-travel-by-train-and-bus-in-japan/)
  • JW Web Magazine (https://jw-webmagazine.com/how-to-ride-a-bus-in-japan/)
  • JapaneseTest4You (https://japanesetest4you.com/infographic-essential-japanese-phrases-for-traveling-part-1/)

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.