Waktu pertama kali mendarat di Jepang, jujur saja saya agak kagok dengan sistem transportasinya.
Kereta di mana-mana dan kelihatannya mudah. Tapi, bus? Nah, ini beda cerita.
Naik dari mana? Bayarnya bagaimana? Bagaimana kalau kebablasan? Hal paling penting, harus bilang apa kalau tersesat?
Tapi setelah dicoba, ternyata naik bus di Jepang itu tidak serumit kelihatannya.
Malah, ini jadi salah satu cara paling asyik buat menjelajahi Jepang, apalagi kalau kamu sambil mau belajar sedikit Bahasa Jepang.
Jadi, ini dia semua hal yang saya harap dulu ada yang memberitahu saya tentang naik bus di Jepang.
Panduan ini saya tulis khusus buat kamu yang baru pertama kali naik bus, gampang cemas kalau traveling, atau cuma penasaran mau sambil belajar bahasa di jalan.
Jepang memang terkenal dengan kereta dan subway yang canggih. Tapi, bus bisa menjangkau tempat-tempat yang tidak dilewati rel kereta.
Misalnya, ke perbukitan Kyoto yang tenang, gang kecil di Sapporo, atau pedesaan yang menawan. Tempat itu bikin kamu merasa seperti sedang berada di film Studio Ghibli.
Bus di Jepang itu bersih, tepat waktu, dan umumnya aman. Ini pilihan bagus banget kalau kamu traveling dengan anggaran terbatas.
Apalagi kalau naik bus malam atau bus highway yang cocok buat perjalanan jauh, bisa hemat biaya penginapan juga.
Dulu, waktu pertama kali naik bus di Osaka, saya salah berdiri di pintu.
Untungnya ada ibu baik hati yang dengan sabar menunjukkan arah ke belakang, "Kochira desu," katanya. Artinya "lewat sini".
Ini dia alur dasarnya:
Setelah masuk bus:
Tidak punya kartu? Jangan khawatir. Kamu tetap bisa bayar pakai uang tunai, tapi ingat:
Baca juga:
Kebanyakan bus di Jepang punya tanda digital dan pengumuman yang ramah, seringnya dalam Bahasa Inggris juga. Mereka akan memberitahu pemberhentian selanjutnya.
Namun, terkadang pemberitahuan itu semuanya dalam Bahasa Jepang terutama di daerah pedesaan.
Di sinilah belajar beberapa frasa bisa jadi penyelamat dan cara asyik buat mengobrol bersama warga lokal.
Ini dia frasa yang menurut saya paling berguna. Coba praktikkan dengan suara lantang.
Walaupun Bahasa Jepangmu belum sempurna, orang-orang akan menghargai usahamu. Seringnya, ini bisa jadi awal untuk bantuan atau obrolan yang ramah.
Ada ritme tenang dalam perjalanan bus di Jepang. Ini bukan cuma soal sampai tujuan; tapi tentang melakukannya dengan tenang, hormat, dan bersama-sama.
Bus adalah "kelas mini" buat kamu yang sedang belajar bahasa.
Setiap perjalanan bus jadi kesempatan buat meningkatkan kemampuan Bahasa Jepang saya, dan jujur, saya menikmati tantangannya.
Baik kamu sedang backpacking di pedesaan Kansai atau cuma bepergian di dalam kota, naik bus di Jepang itu pengalaman yang patut dicoba.
Siapa tahu kamu mungkin pulang dengan lebih dari sekadar tujuan baru.
Kamu mungkin dapat beberapa kata baru, penghargaan lebih dalam untuk perjalanan yang tenang, dan cerita yang bisa kamu bagikan.
Ada pengalaman naik bus di Jepang yang ingin kamu ceritakan? Atau ada pertanyaan lain seputar transportasi di sana?
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram