Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Yoshinoya Fokus Kembangkan Bisnis Ramen, Efek Harga Beras dan Daging Mahal

Kompas.com - 21/05/2025, 11:31 WIB

gyūdon, Yoshinoya, akan melakukan ekspansi ke bisnis ramen dalam fase pertumbuhan berikutnya.

gyūdon dan udon.

ramen hingga sepuluh kali lipat, menjadi 4 miliar yen.

ramen terbesar di dunia.

Rencana bisnis baru ini muncul di tengah perjuangan restoran-restoran Jepang menghadapi kenaikan harga bahan makanan, terutama beras domestik dan daging sapi asal Amerika Serikat (AS).

Jaringan restoran tersebut juga menghadapi kesulitan menaikkan harga jual di negara yang baru saja keluar dari periode deflasi selama bertahun-tahun.

ramen,” kata CEO Yoshinoya, Tetsuya Naruse, dalam konferensi pers saat mengumumkan rencana tersebut.

ramen akan menghasilkan pendapatan sebesar 40 miliar yen pada tahun fiskal 2029 dan menyumbang 13 persen dari total penjualan, naik dari empat persen pada tahun sebelumnya.

Sebagai langkah awal untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Yoshinoya telah mengakuisisi dua operator toko ramen berbasis di Kyoto, yakni Takara Sangyo dan Kiramekino Mirai.

Akuisisi ini menambah portofolio merek ramen mereka yang sudah mencakup Withlink di Hiroshima dan Setagaya di Tokyo.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.