Musim semi di Jepang berlangsung dari Maret hingga Mei. Suhu mulai menghangat, bunga sakura bermekaran, dan pemandangan alam terlihat semakin hidup.
Warga lokal dan wisatawan biasanya memanfaatkan musim ini untuk menikmati berbagai aktivitas, dari piknik hanami hingga mendaki gunung.
Ada banyak cara untuk merasakan keindahan alam dan budaya Jepang saat musim semi tiba.
Hanami atau melihat bunga merupakan tradisi khas Jepang yang sudah berlangsung selama berabad-abad.
Orang-orang berkumpul di bawah pohon sakura, menikmati waktu bersama keluarga atau teman sambil membawa bekal.
Di tengah kelopak sakura yang gugur, suasana menjadi lebih hangat dan penuh kebersamaan.
Salah satu lokasi paling ramai saat musim sakura, dengan lebih dari seribu pohon yang bermekaran.
Jalur pejalan kaki yang tenang dan teduh, dikelilingi pohon sakura di sepanjang aliran kanal.
Dikenal dengan sekitar 30.000 pohon sakura yang tumbuh di lereng gunung, menawarkan pemandangan yang memesona.
Saat musim semi, pegunungan di Jepang menawarkan pemandangan bunga yang mekar dan pepohonan yang mulai menghijau.
Suasana segar dan udara sejuk menjadikan kegiatan mendaki terasa menyenangkan.
Jalur yang mudah diakses dan cocok untuk pendaki pemula. Selain pemandangan alam, ada juga tempat-tempat bersejarah di sepanjang rute.
Gunung yang dianggap suci ini memiliki jalur dengan berbagai tingkat kesulitan, dan di beberapa titik terdapat kuil tua.
Dikenal dengan dua puncaknya dan ragam flora yang tumbuh di sekitarnya. Banyak pecinta alam memilih tempat ini karena keunikannya.
Baca juga:
Selain hanami dan mendaki, musim semi juga dipenuhi kegiatan budaya dan kuliner musiman yang khas.
Festival bunga sakura biasanya dimeriahkan dengan pertunjukan seni, stan makanan, dan pencahayaan malam hari di area hanami.
sakura mochi dan masakan berbahan dasar rebung.
Bulan April di Jepang menjadi penanda dimulainya tahun ajaran dan tahun fiskal yang baru, momen yang sering dimaknai sebagai awal perjalanan baru.
Kalender tradisional Jepang membagi setahun menjadi 72 musim kecil, masing-masing berlangsung sekitar lima hari. Setiap musim mencerminkan perubahan alam yang halus.
Bunga sakura dianggap simbol kehidupan yang sementara. Mekarnya yang singkat mengingatkan pada nilai-nilai tentang kefanaan hidup.
Perubahan iklim membuat bunga sakura mekar lebih awal dari biasanya dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram