Bukan sembarang orang, Takenawa rupanya adalah seorang kolektor memorabilia terkait pameran.
Menurut laporan harian Mainichi Shimbun dan media lainnya, tiket tahun 1940 itu ia beli secara daring pada Maret lalu.
Baca juga:
Sejumlah media turut memublikasikan foto Takenawa yang tersenyum lebar sambil memegang tiket lama tersebut.
Terlihat jelas, tiket itu memiliki desain yang detail dengan perpaduan warna merah dan hitam, mencerminkan gaya era tersebut.
Expo atau Pameran Dunia ini adalah ajang bergengsi yang punya sejarah panjang dan selalu menarik perhatian global.
Ajang inilah, misalnya, yang membuat Menara Eiffel ikonik berdiri di Paris saat Expo 1889.
World's Fair pertama kali digelar di London pada 1851 dengan pameran Crystal Palace, dan kini rutin diadakan setiap lima tahun sekali di lokasi berbeda-beda.
Ternyata, kebijakan menghargai tiket lawas tahun 1940 ini bukan yang pertama kalinya di Jepang.
Penyelenggara Expo 2025 menyebut, pameran dunia sebelumnya di Jepang, yaitu di Osaka tahun 1970 dan di wilayah Aichi tahun 2005, juga memiliki kebijakan serupa.
Mereka juga memberikan "tiket undangan" bagi para pemegang tiket acara yang batal tahun 1940 itu.