Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Jepang Mulai Ciptakan Baterai yang Bisa Bertahan 100 Tahun di Luar Angkasa

Kompas.com - 08/05/2025, 18:20 WIB

Jepang telah memulai mengembangkan sistem baterai yang dapat secara terus-menerus menghasilkan listrik selama satu abad di bawah kondisi ekstrem luar angkasa.

Melansir dari The Asahi Shimbun, Selasa (6/5/2025), disebutkan bahwa baterai ini nantinya dapat beroperasi dalam jangka panjang tanpa perlu perawatan.

The Japan Atomic Energy Agency (JAEA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah bersepakat melakukan kerja sama pada Maret 2025 dalam menciptakan baterai tersebut menggunakan zat radioaktif bernama amerisium.

“Kami yakin proyek ini dapat diwujudkan meskipun saat ini menghadapi berbagai tantangan,” kata peneliti senior JAEA, Masahide Takano.

“Kami akan menawarkan sumber daya listrik kompak pada tingkat praktis yang tidak memerlukan perawatan selama lebih dari 100 tahun,” tambahnya.

 

Menurut JAEA, baterai amerisium ini nantinya diharapkan dapat digunakan di wahana antariksa yang beroperasi di tempat-tempat di mana pembangkitan listrik tenaga surya tidak memungkinkan, seperti asteroid, planet-planet jauh dari matahari, serta sisi gelap bulan.

Organisasi yang terafiliasi dengan pemerintah ini menargetkan untuk menyelesaikan prototipe baterai pada awal 2029.

Baca juga:

Mengenal Amerisium

Amerisium adalah unsur yang terbentuk ketika plutonium dalam bahan bakar nuklir bekas mengalami peluruhan alami.

Dilansir dari The Japan Times, Sabtu (29/3/2025), Amerika Serikat telah menggunakan baterai nuklir berbahan dasar plutonium sejak 1960-an.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.