Mengikuti job fair bukan jaminan kamu akan langsung mendapatkan pekerjaan.
Persaingan cukup ketat dan perusahaan Jepang dikenal sangat selektif. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting.
CV Jepang biasanya sederhana dan langsung pada inti.
Hindari desain yang terlalu ramai. Gunakan tata letak yang formal dan informatif dengan informasi yang jelas dan padat.
Cantumkan dengan jelas tingkat JLPT atau sertifikat bahasa Jepang lainnya yang dimiliki.
Pahami budaya wawancara Jepang, seperti membungkuk saat menyapa, menjawab dengan sopan (“hai” sebagai tanda pengakuan), serta menjaga kontak mata yang sesuai.
Latihan menjawab pertanyaan umum seperti: “Mengapa Anda ingin bekerja di Jepang?”, “Apa kelebihan dan kelemahan Anda?”, dan “Bagaimana cara Anda menangani tekanan kerja?”
Banyak job fair yang mengharuskan peserta untuk memberikan presentasi diri selama satu hingga dua menit.
Fokuskan pada keterampilan atau pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar, hindari berbagi cerita pribadi.
Gunakan struktur yang jelas: Perkenalkan dir, sebutkan keterampilan utama, pengalaman singkat, dan jelaskan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.